Berita10 Kampung dari Mimika Minta Pemprov Jawab Aspirasi Perumahan dan Air Bersih

10 Kampung dari Mimika Minta Pemprov Jawab Aspirasi Perumahan dan Air Bersih

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Sepuluh kepala kampung dari distrik Jita, kabupaten Mimika bertemu gubernur provinsi Papua sembari menyerahkan sejumlah aspirasi rakyat yakni perumahan sehat, gedung gereja, rumah pastori, dan penyediaan air bersih.

Hal ini disampaikan Juli Gwijangge, salah satu tokoh intelektual pemuda distrik Jita yang juga ketua tim perumahan, Rabu (19/5/2021) usai serahkan aspirasi ke pemerintah provinsi Papua.

“Dokumen aspirasinya sudah kami kasih kepada gubernur Papua pada saat kami ketemu dan bicara langsung dengan bapak Sekda Papua,” kata Juli.

Selain kepada Gubernur Papua, aspirasi dan dokumen lainnya diserahkan ke dinas terkait yakni Dinas Sosial dan PU provinsi Papua, serta Komisi V dan IV DPRP.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Selanjutnya akan dicek kembali aspirasi yang telah diserahkan itu, sebab menurutnya, nomor surat permohonan ada di tangan, sehingga berharap pemerintah provinsi menjawabnya melalui pemerintah kabupaten Mimika.

“Sejak pertama kali penempatan camat Jita pada tahun 1997-1998, yaitu bapak Laitam, sampai dengan saat ini kepala distrik yang kedelapan, tetapi kondisi ibu kota distrik termasuk beberapa kampung sekitarnya tidak ada perubahan dalam bidang pembangunan infrastruktur. Makanya 10 kampung kami bentuk tim dan bawa langsung aspirasi,” jelas Juli.

Ia akui setiap tahun selalu ajukan usulan dan program kampung melalui Musrenbang tingkat kampung dan tingkat distrik bahkan Musrenbangda tingkat kabupaten.

“Tetapi tidak pernah terjawab satu usulan pun oleh pemerintah daerah, termasuk dari provinsi. Jadi, pada kesempatan ini saya harap kepada pemerintah provinsi melalui pemerintah kabupaten Mimika agar bisa perhatikan masyarakat kecil yang ada di 18 distrik,” pinta Juli.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

Sebelumnya, ketua tim perumahan menilai di bagian selatan 10 kampung distrik Jita perlu ada perumahan dari Dinas Sosial pada tahun 1997-1998. Tetapi hingga kini belum ada respons untuk masyarakat setempat.

“Makanya itu kami bawa permohonan dengan harapan ada jawaban yang baik. Terutama yang kami butuhkan adalah air bersih,” imbuhnya.

Pada PON 2021, kata Juli, kabupaten Mimika juga jadi tuan rumah. Sayangnya, rumah layak huni dan air bersih serta fasilitas lainnya belum ada.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Perlu ada perhatian khusus oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, melalui pemerintah kabupaten supaya bangun perumahan sehat, termasuk fasilitas lainnya.”

Sementara itu, Daud Tamonamo, kepala kampung Waituku, mewakili 10 kampung lainnya, menuturkan, distrik Jita sudah 20 tahun korban pembangunan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.

“Setiap Musrenbang kami ajukan program, tetapi tidak pernah ada jawaban. Jadi, pada kesempatan ini kami membawa diri langsung ke provinsi untuk ketemu dan bicara langsung sesuai kebutuhan masyarakat kami,” kata Daud.

Pemerintah provinsi Papua harap Daud, dapat merespons untuk menjawab kerinduan lama warga Jita di 10 kampung.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.