ADVERTORIALSambangi Peternak di Deiyapa, Bukti Bupati Peduli Usaha Warga Dogiyai

Sambangi Peternak di Deiyapa, Bukti Bupati Peduli Usaha Warga Dogiyai

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Perhatian pemerintah kabupaten Dogiyai dibawah kepemimpinan bupati Yakobus Dumupa bagi warganya terus dilanjutkan dengan harapan usaha ekonomi yang dikerjakan dapat berkembang baik dan mandiri pada saatnya.

Dari beberapa bukti telah yang dilakukan, salah satu diantaranya dengan menyambangi tempat usaha ternak milik Anton Pekei di kampung Deiyapa, distrik Kamu Timur, kabupaten Dogiyai, Papua, Jumat (14/5/2021) lalu.

Peternak babi dan unggas itu dikunjungi bupati Dogiyai sebagai bukti kepedulian terhadap kegiatan ekonomi mandiri dyang dikerjakan warganya.

“Pada hari Jumat lalu saya kunjungi Anton Pekei di Deiyapa. Dia peternak babi, bebek, itik, dan ayam. Saya melihat langsung dan benar dia rintis usahanya sebagai peternak dengan apa adanya,” kata Dumupa.

Bupati Dogiyai mengapresiasi semangat wirausaha yang dimiliki sebagian anak muda Dogiyai, termasuk Anton Pekei. Apalagi, bibit ternak berupa itik, bebek dan ayam didatangkan dari Nabire, untuk kemudian dikembangkan di kampung halaman sendiri.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Pada saat saya berbincang-bincang dengan Anton Pekei, saya lihat dia memiliki jiwa wirausaha. Beberapa waktu lalu dia pernah mengeluhkan soal modal untuk merintis usaha kecilnya itu,” jelasnya.

Kehadiran bupati di lokasi usaha itu bertujuan melihat langsung sekaligus memberikan semangat agar usaha dari Anton Pekei terus dikembangkan dengan baik demi memenuhi kebutuhan masyarakat Dogiyai, juga Meepago secara umum, baik Deiyai, Paniai, Mimika, dan Nabire.

“Saya akan berikan bantuan modal usaha agar usahanya terus berkembang,” janji mantan anggota MRP ini.

Usaha peternakan yang dirintis Anton Pekei, menurut Dumupa, cukup prospektif. Hasilnya tentu bermanfaat bagi keluarga, juga akan memenuhi kebutuhan warga di Meepago.

Komitmen dan kerja keras melalui usaha-usaha kecil semacam inilah yang selama ini Dumupa maksud dengan kampanyekan melalui slogan ‘Kerja untuk hidup mandiri’. Anton Pekei adalah satu diantara sekian anak muda yang menyadari arti kerja untuk hidup mandiri.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Selama tiga tahun ini saya memberikan bantuan modal usaha kepada ribuan orang di kabupaten ni. Selain modal usaha di bidang peternakan, juga pertanian. Dari usaha warga itu memang sebagiannya mulai sukses, tetapi sebagian lagi gagal. Walaupun begitu saya akan terus beri bantuan modal kepada warga Dogiyai yang berniat mengembangkan usaha. Niat dan cita-cita saya, suatu waktu warga bisa mandiri,” bebernya.

Bupati Dogiyai berharap agar ke depan makin banyak orang yang mau bekerja mandiri memanfaatkan segala potensi dan peluang yang tersedia agar hidup mandiri dengan kemampuannya sendiri.

Anton Pekei mengaku sebelumnya sempat menyampaikan permohonan kepada bupati Dogiyai agar usahanya bisa dibantu.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Waktu itu saya minta bapak bupati kasih bantuan modal usaha supaya saya bikin kandang ternak. Memang tidak langsung dibantu, tetapi jawabannya setelah beberapa minggu kemudian. Saya senang karena bapak bupati datang lihat langsung di tempat usaha saya,” cerita Anton.

Kehadiran orang nomor satu di kabupaten Dogiyai tak pernah dibayangkan pria murah senyum ini. Bupati tiba di Deiyapa dengan kaki kosong, menyambangi rumah dan melihat langsung kondisi kandang serta usaha ternak yang dikembangkan selama ini.

“Saya sangat senang, tetapi juga terharu dengan kehadiran bapak bupati Dogiyai,” imbuh Pekei.

Tak pulang dengan tangan kosong, bupati Dumupa beli enam ekor bebek dengan maksud ikut membantu pengembangan usahanya Anton Pekei, anak muda dari kampung Deiyapa, dekat Ugapuga, perbatasan kabupaten Deiyai dan Dogiyai. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Orang Mee dan Moni Saudara, Segera Hentikan Pertikaian!

0
“Kami tegaskan, jangan terjadi permusuhan sampai konflik diantara orang Mee dan Moni. Semua masyarakat harus tenang. Jangan saling dendam. Mee dan Moni satu keluarga. Saudara dekat. Cukup, jangan lanjutkan kasus seperti ini di Nabire, dan di daerah lain pun tidak usah respons secara berlebihan. Kita segera damaikan. Kasus seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.