BeritaRatusan Orang Jalan Santai Jelang Pesta Emas SMP YPPK St Thomas Wamena

Ratusan Orang Jalan Santai Jelang Pesta Emas SMP YPPK St Thomas Wamena

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Menjelang perayaan pesta emas yubileum 50 tahun SMP YPPK St. Thomas Wamena, alumni, guru, dan siswa-siswi menggelar jalan santai di kota Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, Selasa (25/5/2021) pagi tadi. Mereka juga menanam aneka jenis bibit pohon di lingkungan sekolah.

Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 500 peserta baik alumni angkatan 70-an hingga tahun 2000-an diramaikan siswa dan para guru diiringi atraksi drum band di kota Wamena.

Carlos Matuan, inisiator kegiatan, mengatakan, puncak pesta emas akan diadakan 27 Mei 2021 di lingkungan sekolah dan jalan santai ini bagian dari rangkaian kegiatan yubileum 50 tahun.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

“Hari ini kami (alumni) bersama para guru dan siswa jalan santai dan tanam pohon untuk mengikat kebersamaan dan fraternitas diantara kami,” katanya.

Matuan juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan, baik pemerintah maupun para alumni yang ada di luar Papua, Papua termasuk di Wamena.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang kembali segala suka duka perjuangan berbagai tantangan dan kesulitan dalam karya pelayanan pendidikan di SMP YPPK Santo Thomas Wamena serta menangkap roh dan semangat pelayanan pendidikan untuk upaya pengembangan karya pendidikan masa kini,” kata Matuan.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Ia menyebut yubileum 50 tahun merupakan perayaan syukur atas karunia Allah dan kenangan akan sejarah, perjalanan yang diwarnai suka duka sejak awal sekolah ini didirikan.

Vinsensius Lokobal, ketua panitia pesta emas, menjelaskan, yubileum merupakan refleksi atau permenungan yang bertitik tolak dari sejarah pendidikan masa lalu yang dibanggakan saat ini.

“Permenungan tersebut diharapkan menumbuhkan semangat baru untuk membangun pendidikan dalam roh kesatuan,” kata Lokobal.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Karena itu, ia menilai tepat dengan tema yang dipilih yakni “Kokoh diatas iman yang berakar dalam pendidikan, melangkah keluar menjadi terang dunia”.

“Kegiatan ini hasil dari refleksi perjalanan panjang SMP YPPK Santo Thomas Wamena dari tahun 1971 sampai tahun 2021. Pada tahun ini, SMP kita sudah genap 50 tahun sejak berdirinya,” imbuh Vinsen.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.