PasifikPCC: Almarhum Nafuki Tegas dan Berani Advokasi Penentuan Nasib Sendiri Papua

PCC: Almarhum Nafuki Tegas dan Berani Advokasi Penentuan Nasib Sendiri Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pastor Allen Nafuki, pimpinan gereja Presbytarian Vanuatu dan Ketua Dewan Gereja Kristen Vanuatu meninggal dunia di Port Villa, Vanuatu, pada 13 Juni 2021. Ia juga adalah Ketua Komite Persatuan Papua Barat Vanuatu atau Vanuatu West Papua Association and Unification Committee (VWPAUC). Pendeta Nafuki meninggal karena sakit.

Khabar meninggalnya pastor Allen menyebar cepat di seantero Pasifik. Hal itu terjadi karena almarhum adalah salah satu pendeta di Pasifik yang selalu konsen membicarakan dan mengangkat soal-soal kemanusiaan di forum-forum regional dan internasional.

Sebagaimana digambarkan Pacific Conference of Churches (PCC), organisasi gereja-gereja Pasifik yang berbasis di Suva Fiji itu bahwa almarhum adalah pendeta yang berani dan tegas dalam mengadvokasi penentuan nasib sendiri West Papua, New Caledonia dan Maohi. Menurut PCC, isu-isu kemerdekaan sangat dekat dengan hatinya, dan dia berbicara dengan penuh semangat.

Baca Juga:  Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

“Selain itu pendeta Allen juga sangat berkonsentrasi bicara soal korban dari percobaan Nuklir di Maohi. Kiribati dan Wilayah Utara Pasifik. Soal kekerasan terhadap perempuan dan anak, pendeta Allen tegas menyebutnya sebagai dosa. Dia tidak takut dalam hal ini dan menantang pemimpin laki-laki di gereja untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak.”

Baca Juga:  Diperkirakan Akan Ada Banyak Demonstrasi di Kaledonia Baru

“Sementara dia tidak tinggal hidup melihat semua pekerjaan di wilayah ini yang telah ia lakukan dan pergi meninggalkan kami dengan wasiat. Kita dipanggil untuk terus bekerja dengan penuh semangat untuk kebutuhan orang lain guna menunjukkan kasih yang praktis kepada Tuhan, sesama dan ciptaan. Komitmen pendeta Allen untuk Vanuatu dan rakyat Pasifik adalah sebuah pelajaran untuk kami semua,” ungkap pendeta James Bhagwan, Sekertaris Umum Pacific Conference of Churches (PCC) dalam suratnya yang diterima suarapapua.com, Senin (14/6/2021).

Pendeta Jemes mengatakan, rakyat Pasifik akan mengingatnya sebagai seorang pelayan yang rendah hati melayani Tuhan dengan bermartabat dan terhormat, tetapi juga sangat humoris.

Baca Juga:  Bainimarama dan Qiliho Kembali Ke Pengadilan Tinggi Dalam Banding Kasus Korupsi
Rumah duka almarhum Pdt. Allen Nafuki di Vanuatu. (ist)

“Rasa duka kami kepada gereja Presbytarian Vanuatu dan keluarga dari pendeta Allen. Mohon dukungan doa untuk mendoakan mereka.”

Sementara George Hoa’au, Pj. Direktor Melanesian Spearhead Group (MSG) melayat ke rumah duka dari Almarhum pendeta Allen di Port Villa.

Usai melayat, MSG pada akunt twitternya mengambarkan pendeta Allen sebagai seorang pejuang kemerdekaan di Pasific, tetapi juga sebagai seorang teman baik dari MSG, organisasi perkumpulan negara-negara Melanesia itu.

Sementara, jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka di Port Villa.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Anggota DPRP Usulkan Beberapa Rute Penerbangan Perintis di Papua Tengah

0
"Sesuai dengan pemantauan kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi perintis, saya menemui Direktorat Angkutan Udara di Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, demi mendorong adanya trayek baru dengan titik operasional dari Nabire untuk penerbangan perintis pada tahun 2025," kata ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.