BeritaRibuan Orang Berhak Mendapat Layanan BPJS Ketenagakerjaan Selama PON XX

Ribuan Orang Berhak Mendapat Layanan BPJS Ketenagakerjaan Selama PON XX

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Keselamatan bagi para atlet, pelatih, ofisial dan panitia dari setiap kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional (PON)  XX di Papua tak perlu diragukan karena sudah ada kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan menanganinya langsung.

Hal ini setelah Panitia Besar PON Papua melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (2/7/2021) di Kota Jayapura.

I Ketut Arja Leksana, kepala kantor BPJS Ketenangakerjaan Cabang Papua, mengatakan, dengan adanya MoU ini ada dua program yang diberikan yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK) bagi para atlet, pelatih, official, dan panitia kontingen.

Baca Juga:  Bappilu Partai Demokrat Provinsi PP Resmi Gelar Pleno Penutupan Pendaftaran Cagub dan Cabup

“Penginputan data-datanya dari bulan Juli hingga Agustus nanti, sehingga setelah seluruhnya terkaver, untuk mekanismenya mulai berlaku sejak awal mereka terbang dari tempat asal, selama berlatih, bertanding hingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Arja usai penandatanganan MoU dengan PB PON XX di Hotel Horison, Kotaraja.

Jaminan keselamatan tersebut akan diberikan kepada 21.781 orang, yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial dan panitia provinsi seluruh Indonesia.

“Intinya data-data pesertanya harus ada dan terverifikasi. Para atlet, ofisial maupun panitia akan mendapat layanan BPJS Ketenagakerjaan selama PON XX berlangsung di Papua,” jelasnya.

Menurut Arja, kerja sama yang dilakukan PB PON ini satu terobosan luar biasa karena akan mencakup semua atlet, official dan panitia dari seluruh Nusantara.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Elia Ibrahim Loupatty, sekretaris umum PB PON Papua, menjelaskan, kerja sama tersebut bukti pihaknya tak main-main untuk sukseskan sekaligus memberikan jaminan perlindungan bagi atlet, official dan panitia selama event nasional ini berlangsung di Tanah Papua.

“Tentunya dengan kerja sama ini akan ada jaminan kepada semua yang terlibat dalam PON XX. Mulai dari mereka berangkat, tiba di Papua, selama latihan, bertanding hingga kontingen kembali ke daerah,” kata Elia.

Jikapun ada jaminan tersebut, ia berharap jangan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Sudah jelas, jadi para atlet, ofisial dan panitia tidak perlu ragu datang ke Papua untuk berpartisipasi dalam PON XX,” harapnya.

Baca Juga:  Sebanyak 127 Peserta Memulai Program Pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi

Mantan Asisten II Setda provinsi Papua ini menyebut perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan sangat penting sebagai jaminan bagi semua pihak yang terlibat selama dua bulan, September hingga Oktober 2021 di Tanah Papua.

“Tidak hanya atlet saja, persoalan jaminan seperti ini biasanya menjadi beban bagi pelatih, ofisial dan panitia setiap provinsi. Dengan adanya kerjasama untuk jaminan perlindungan, kiranya setiap kontingen lebih fokus persiapan dan pertandingan saja. Adanya MoU ini sudah pasti jaminan akan diberikan sejak berangkat dari tempat asal,” tutur Loupatty.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Anggota DPRP Usulkan Beberapa Rute Penerbangan Perintis di Papua Tengah

0
"Sesuai dengan pemantauan kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi perintis, saya menemui Direktorat Angkutan Udara di Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, demi mendorong adanya trayek baru dengan titik operasional dari Nabire untuk penerbangan perintis pada tahun 2025," kata ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.