VY Tak Dibebaskan, KNPB Dogiyai Siap Mobilisasi Massa dan Aksi

0
1507

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Dogiyai menyatakan akan memobilisasi massa dan siap aksi apabila Juru Bicara (Jubir) Internasional KNPB, Viktor Yeimo tidak dibebaskan.

“Saya sudah kasih tahu ke Kapolda Papua bahwa segera bebaskan Viktor Yeimo. Kalau Kapolda menghiraukannya, maka Kapolda segera buka akses kesehatan (dokter) di penjara. Kalau itu juga tidak dijawab, maka kami akan ambil tindakan lain,” tegas Saugas Goo, Ketua KNPB Dogiyai, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Menurutnya, harapan satu-satunya bagi rakyat Papua Barat yang bisa membawa kebebasan adalah Viktor Yeimo.

Dia juga berharap VY harus dibebaskan secara terhormat karena dia adalah seorang patriotik bangsa Papua.

Sekretaris KNPB Dogiyai, Ferdinan Ernesto Madai menyatakan entah apapun alasan dari Polda Papua, Viktor Yeimo harus dibebaskan tanpa syarat.

ads

“Penangkapan VY adalah ilegal dan tidak berdasarkan hukum. Jadi kami KNPB wilayah Dogiyai mau dan tidak mau harus dibebaskan,” kata Ernesto.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Dia menerangkan, soal rasisme yang pernah menghantui rakyat Papua murni ditujukkan ke seluruh rakyat Papua, bukan Viktor Yeimo seorang dirii.

“Rasisme itu ditujukkan kepada seluruh rakyat Papua tanpa terkecuali, bukan hanya VY saja. Lagipula VY tidak pernah terlibat dalam rasisme itu. Dia (VY)) adalah korban bukan pelaku. Jadi kami tidak akan diam dan selalu bersuara terus,” ujarnya.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Sementara itu, Badan Intelijen KNPB Dogiyai, Alex Pigome mengatakan VY tidak bersalah secara konvensi hukum internasional.

“Kami tidak akan tinggal diam tetapi kami akan terus menyuarakan pembebesan VY secara berturut-turut,” tandasnya.

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaVIDEO: KNPB Minta Victor Yeimo Dibebaskan
Artikel berikutnyaJubir KNPB: 16 Agustus Harus Diperingati Sebagai Hari Rasisme