Tanah PapuaDomberaiLima Anggota TNI Korban, TPNPB Menyatakan Bertanggungjawab

Lima Anggota TNI Korban, TPNPB Menyatakan Bertanggungjawab

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) menyatakan bertanggungjawab terhadap aksi penyerangan pos Ramil Kisor yang dilakukan Kodap IV Sorong Raya dibawah kendali Deny Mos, Kamis (2/9/2021).

“Kami telah menerima laporan dari Kodap IV Sorong Raya bahwa telah terjadi penyerangan dini hari. Ada empat orang tewas, satu terluka dan dua lagi melarikan diri. TPNPB siap bertanggungjawab,” ujar Sebby melalui rekaman audio visual yang diterima suarapapua.com.

Aksi penyerangan yang dilakukan Denny Mos bersama pasukannya, kata Sebby, sasarannya Posramil Kisor, distrik Aifat Selatan.

“Penembakan pada pukul 4:15 WPB di Posramil Kisor. Setelah serang, Panglima Daerah Pertahanan IV Sorong Raya sudah menyatakan siap perang melawan pasukan TNI dan Polri,” ujar Sebby Sambom mengutip laporan Denny Mos.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Sebby menambahkan, Denny Mos mengaku memerintahkan operasi penembakan atas nama Panglima TPNPB.

“TPNPB siap bertanggungjawab atas penyerangan ini. Dan ini perang pembebasan nasional Papua Barat oleh pimpinan bersama pasukan TPNPB di seluruh West Papua dibawah komando Panglima Jenderal Goliath Tabuni, kepala staf umum Mayjen Terianus Satto, wakil panglima Melkisedek Awom dan komandan operasi umum Lekagak Telenggen. Jadi, perang tidak akan pernah berhenti hingga Papua merdeka,” ujar Sebby.

Mayor Inf. Cahyo Widodo membenarkan penyerangan yang diduga dilakukan kelompok separatisme di Posramil Kisor, distrik Aifar Selatan, kabupaten Maybrat.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Insiden penyerangan itu, kata Cahyo, terjadi dini hari dengan 3 Anggota TNI meninggal dan 1 lainnya luka berat serta dua anggota hingga saat ini belum ditemukan.

Korban meninggal dunia, yakni Praka Dirham, Serda Amrosius, dan Pratu Zul Ansari. Sertu Juliano luka berat, serta dua anggota lainnya, Lettu Chb Dirman (Danposramil) dan Pratu Ikbal dinyatakan hilang.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, tiga anggota yang bertugas di Posramil Kisor masing-masing Praka Dirham, Serda Amrosius, dan Pratu Zul Ansari, ditemukan tewas di dalam kamar ruang tidur. Sedangkan Danposramil Kisor Lettu Chb Dirman ditemukan di antara semak belukar di luar pos. Jenazahnya telah dievakuasi ke Kodim 1809/Maybrat.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Kodam XVIII Kasuari menugaskan PLH Kasdim Maybrat bersama 25 anggota bersenjata lengkap dan 8 personel Intel (1 Denintel, 1 Bais, 2 Timintel, 3 orang Satgas Mandala, 1 Binda) bergerak ke Koramil Aifat dan telah berada di lokasi kejadian.

PLH Kasdim memimpin pasukan mencari keberadaan Lettu Chb Dirman dan Pratu Ikbal yang diinformasikan lari ke arah hutan. Hasil pencariannya belum diketahui.

Sementara anggota Posramil yang meninggal dunia telah dievakuasi ke Kodim 1809/Maybrat.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kodam XVIII Kasuari Letkol Arm Hendra Pesireron yang dikonfirmasi wartawan, belum memberikan tanggapan.

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

0
Tidak Sah semua klaim yang dibuat oleh pemerintah Indonesia mengenai status tanah Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena tidak memiliki bukti- bukti sejarah yang otentik, murni dan sejati dan bahwa bangsa Papua Barat telah sungguh-sungguh memiliki kedaulatan sebagai suatu bangsa yang merdeka sederajat dengan bangsa- bangsa lain di muka bumi sejak tanggal 1 Desember 1961.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.