ADVERTORIALDogiyai BahagiaBupati Yakobus Dumupa dan 23 ASN Dogiyai Raih Magister Ilmu Pemerintahan

Bupati Yakobus Dumupa dan 23 ASN Dogiyai Raih Magister Ilmu Pemerintahan

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Setelah proses perkuliahan selama empat semester tuntas, 24 orang mahasiswa program pascasarjana (S-2) Ilmu Pemerintahan Kelas Dogiyai pada Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta mengikuti acara wisuda secara virtual, Sabtu (14/8/2021) lalu.

Wisudawan-wisudawati menghadiri Sidang Senat Terbuka dengan acara tunggal wisuda Program Magister Ilmu Pemerintahan Kelas Dogiyai tahun 2021 di auditorium LPP RRI Nabire. Sementara, prosesi wisuda dipimpin langsung Dr. Sutoro Eko Yunanto, ketua STPMD “APMD” Yogyakarta, diselenggarakan dari Auditorium Sutopo Jalan Timoho Yogyakarta.

Sutoro menyebut wisuda merupakan hari yang ditunggu-tunggu setiap mahasiswa sekaligus amat membahagiakan setelah berbagai dinamika di kampus mampu dilewati dengan baik.

Pemindahan kuncir menurutnya menandai para lulusan magister siap mengabdi. Karena itu, lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan berpikir (thinking) dan berbicara (talking) yang bagus, serta kemampuan memimpin (leading) di tempat kerja maupun di tengah masyarakat.

Ketua STPMD “APMD” menekankan satu hal paling penting bagi para lulusan adalah menjaga spirit, semangat utama yaitu melayani dan melindungi rakyat yang berdaulat.

“Ini yang selalu menjadi semangat STPMD “APMD” Yogyakarta. Mudah-mudahan bisa menjadi semangat bagi semuanya dalam menjalankan seluruh aktivitasnya nanti,” kata Sutoro sembari ucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati yang nota bene berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) kabupaten Dogiyai bersama Bupati Yakobus Dumupa yang telah bersama-sama selama dua tahun belajar di “Kampus Desa”.

Menyiapkan ASN Berkualitas

Program pendidikan lanjut bagi para ASN kabupaten Dogiyai merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama antara pemerintah kabupaten Dogiyai dengan STPMD “APMD” yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan 17 Agustus. Penandatanganan kerja sama dibuat di kampus pada 19 Februari 2019.

Kegiatan perkuliahan program pascasarjana Kelas Dogiyai dimulai Juli 2019. Kelas khusus ini, menurut R. Widodo Tri Putro, sekretaris Program Magister Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD”, diikuti oleh 24 mahasiswa.

“Kerja sama ini ditempuh sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara di kabupaten Dogiyai supaya bisa memahami pemerintahan dan berpemerintahan yang melayani,” kata Bupati Yakobus Dumupa.

Yakobus Dumupa menyampaikan pidato perwakilan wisudawan-wisudawati pada wisuda program Magister Ilmu Pemerintahan di STPMD “APMD” Yogyakarta, Sabtu (14/8/2021). (Dok. Pri.)

Proses perkuliahan Kelas Dogiyai, jelas Widodo, sebagian besar berlangsung tatap muka. Itu sebelum masa pandemi Covid-19. Setelah pandemi merebak, kelas berlangsung dalam jaringan (daring).

Untuk yudisium para mahasiswa S-2 Ilmu Pemerintahan, katanya, berlangsung terbatas pada 30 Juni 2021 di kampus STPMD “APMD”.

“Dalam proses penulisan tesis, bimbingan berlangsung secara tatap muka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Widodo.

Adapun 24 orang wisudawan-wisudawati Kelas Dogiyai, antara lain Yakobus Dumupa, Agustinus Goo, Abraham Dogomo, Obeth Magai, Herman Anouw, Yanuarius Pigome, Yakobus Kegiye, Hendrikus Goo, Marius Yobee, Tertitius Degei, Fransiska Tekege, Paskalis Iyai, Andri Waine, Berkemanus Iyowau, Pelipus Magai, Rina Tebai, Hendrikus Kegiye, Mikael Butu, Christina, Edmondus Pokuwai, Yohanes Anou, Elias Magai, dan Feleks Pekei.

Wisudawan-wisudawati juga mengucapkan ikrar dalam acara wisuda yang dihadiri berbagai pihak dari kabupaten Dogiyai maupun kabupaten tetangga di wilayah Meepago.

Pertama, senantiasa bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Kedua, senantiasa setia dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945.

Ketiga, senantiasa siap berbakti dan berkarya demi keberhasilan pembangunan nasional dalam rangka menciptakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Keempat, senantiasa siap sedia untuk berjuang demi kepentingan nusa, bangsa, dan negara.

Kelima, senantiasa setia menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan almamater.

Samuel Rihi, ketua panitia wisuda STPMD “APMD” Kelas Dogiyai, menjelaskan, seluruh persiapan sudah dilakukan dengan maksimal agar wisuda berlangsung lancar sesuai rencana awal.

“Kami berterima kasih karena wisuda dipimpin langsung ketua STPMD “APMD” Yogyakarta, bapak Prof. Sutoro Eko Yunanto dan para senat, juga Bupati Dogiyai bapak Yakobus Dumupa,” kata Rihi.

Sejarah Baru

Samuel Rihi yang juga Asisten III Sekretariat Daerah Dogiyai ini mengakui kebijakan menyekolahkan para ASN sudah tepat dan patut diacungi jempol.

Menurutnya, hal itu satu terobosan sekaligus sejarah baru bagi pemerintah kabupaten Dogiyai sejak dimekarkan dari kabupaten Nabire tahun 2008.

“Kebijakan Bupati Yakobus Dumupa bekerjasama dengan pihak kampus untuk mengirim ASN kuliah di Yogyakarta itu sangat bagus. Ini satu sejarah baru, dan tentu kita sangat bersyukur karena out put dari perkuliahan mereka akan berguna untuk kabupaten Dogiyai,” tuturnya.

Rihi menjelaskan, wisuda dilaksanakan secara virual karena pandemi Covid-19 di negara Indonesia terus melaju dari waktu ke waktu. Karena itu, sudah disepakati bersama pimpinan STPMD untuk digelar secara virtual.

“Prosesi wisudanya sama, cuma yang membedakan hanya pelaksanaan melalui zoom untuk kita di daerah. Ini bermaksud menghindari penyebaran Covid-19, apalagi Papua termasuk zona merah,” bebernya.

Kepada suarapapua.com, bupati Yakobus Dumupa mengatakan, setiap orang termasuk ASN berhak mengenyam pendidikan tinggi, sehingga hal itu satu prioritas pemerintah daerah yang akan terus dilanjutkan sesuai komitmen sejak awal memimpin kabupaten Dogiyai.

“Pendidikan S-2 bagi ASN merupakan kesempatan emas demi peningkatan kapasitas penyelenggara birokrasi yang tentu berdampak pada pelayanan publik dan pembangunan di kabupaten Dogiyai. Sehingga, setelah wisuda Magister Ilmu Pemerintahan, kami akan memberi kesempatan yang sama kepada pegawai lain untuk mengenyam pendidikan strata dua (S-2) dan strata satu (S-1),” kata Dumupa.

Peluang bagi ASN Dogiyai untuk mendapat pendidikan lanjut, ujar dia, sangat terbuka lebar.

“Kami akan mengambil kebijakan, dengan tentunya mempertimbangkan kemampuan daerah dan situasi pandemi Covid-19 saat ini,” imbuh Dumupa.

Titel Magister Ilmu Pemerintahan

Karena telah menyelesaikan proses perkuliahan pada program S-2 Ilmu Pemerintahan di STPMD “APMD”, selanjutnya 24 mahasiswa Kelas Dogiyai berhak menyandang titel Magister Ilmu Pemerintahan (M.IP).

Sebagai mahasiswa S-2, Bupati Yakobus Dumupa hadir di kampus STPMD “APMD” Yogyakarta untuk mengikuti ujian tesis, Rabu (17/2/2021). Sidang ujian tesis dipimpin Dr. Sutoro Eko Yunanto bersama dua dosen pembimbing, yakni Widodo dan Supardal.

Ujian tesis dan yudisium yang dilalui Yakobus Dumupa menandai dengan sah berhak menyandang gelar M.IP. Pun demikian 23 mahasiswa S-2 Kelas Dogiyai yang telah menjalani sidang tesis dan yudisium di kampus pada tanggal 30 Juni lalu. (Adv)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.