TPNPB Mengaku Bertanggung Jawab Menembak Helikopter TNI dan Polri di Kiwirok

0
2091
TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel release foto terbaru. Foto itu memperlihatkan anggota TPNPB Ngalum Kupel ketika foto bersama anggota dan senjata api di tangan mereka. (Supplied for Suara Papua)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XV Ngalum Kupel mengaku bertanggung jawab atas penembakan terhadap satu buah Heli Bell [Helokopter] Polri yang melaksanakan evakuasi ke Kiwirok pada 28 September 2021.

Heli Bell diketahu milik pihak Polri dengan nomor penerbangan 412/-3003 yang dipiloti Kompol Triadhi yang diterbangkan dari Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada 28 September 2021.

“TPNPB-OPM siap bertanggung jawab atas penembakan terhadap sebuah Hellikopter di distrik Kiwirok Kabupaten Pengunungan Bintang. Kami pasukan TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel berhadapan dengan pasukan TNI-Polri yang berdatangan di Pos TNI di Kiwirok,” ujar Birgjen Lamek Alipki Tablo melalui release persny yang diterima suarapapua.com, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga:  Stop Kriminalisasi dan Pengalihan Isu Pemerkosaan dan Pembakaran Rumah Warga!

Taplo mengklaim pihaknya telah menyerang pos gabungan TNI dan Polri di Kiwirok dan tembakanya dengan senjata api mengenai banyak anggota TNI dan Polri.

“Namun pihak militer TNI-Polri sembuyikan dan biasa sebut luka ringan. Hal ini lagu lama bagi kami TPNPB. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia seharusnya jujur semua kondisi ini karena banyak militer TNI dan Polri gugur di tangan kami TPNPB-OPM.”

ads

Selain itu pihaknya klaim menembak 4 anggota gabungan TNI dan Polri pos Kiwirok. “Kami tembak 10 kali. Jadi sekali lagi kami bertanggung jawab tembak anggota dan heli. Semua ini kami TPNPB bertanggung jawab,” tukasnya.

Ia mengaku bahwa pihaknya tidak akan perna mudur. “Jikalau pasukan gabungan TNI dan Polri siap melawan, maka silakan datang dengan kekuatan berapapun. Kami pasukan TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel siapa melawan sampai Papua Merdeka.”

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Sebelumnya dikabarkan terjadi kontak tembak antara TPNPB-OPM dan pasukan gabungan TNI dan Polri di distrik Kiwirok. Dalam kontak tembak itu diketahui satu anggota TNI dan Polri dari Satgas Nemangkawi Polri mengenai tembakan TPNPB OPM di bagian dada yang diketahui bernama Iptu Budi Basra.

Tampak lobang tembakan senjata api di atap helikopter dari bagian dalam. (Ists -SP)

Selain itu tembakan TPNPB lainnya mengenai lubang di bagian bawah sheet co pilot Heli Bell yang mengakibatkan kerusakan pada sistem elektrik outo pilot. Termasuk bekas tembakan di bagian propailer bawah.

Terkait penembakan helikopter dan kontak tembak yang terjadi pada 28 September 2021 di Kiwirok, belum ada konfirmasi dari pihak aparat keamanan TNI dan Poliri.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Sebelumnya, pihak TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel mengaku menembak mati satu anggota Brimob di Kiwirok pada, Minggu (26/9/2021) sekitar pukul 6.00 Wit pagi.

Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigadir Jenderal Lamek Alipky Taplo mengaku bertanggung jawab atas penembakan terhadap satu anggota Brimob itu.

“Kami militer TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel siap menyambut kedatangan ribuan pasukan TNI dan Polri di tanah Ngalum sampai kapan pun kami tetap perang hingga Papua Merdeka,” tegas Lamek Alipky Taplo dalam keterangannya.

Ia mengaku kontak tembak hingga menewaskan satu anggota Brimob itu terjadi pagi ini, Minggu 26 September 2021. Katanya, dua anggota lainnya mengalami luka-luka.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaSouvenir dan Batik Mama Blandina Ongge Warnai Venue Softball Waena
Artikel berikutnyaDampak Desa Global Terhadap Indra Orang Papua