BeritaSouvenir dan Batik Mama Blandina Ongge Warnai Venue Softball Waena

Souvenir dan Batik Mama Blandina Ongge Warnai Venue Softball Waena

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mama Blandina Ongge, salah satu mama Papua yang membuka stand kain batik Phokow Faa diantara sekian stand lainnya di area venue Softball PON Agust Kafiar Uncen Waena, Jayapura.

Selain kain, mama Ongge juga menjual berbagai pernak-pernik PON Papua, mulai dari souvenir mahkota Papua yang terbuat dari bulu burung Kasuari, pinang serta berbagai jenis souvenir lainnya.

Harga jualnya cukup bervariasi, di mana kain batik Papua yang berukuran rata-rata 3 meter sesuai motif dan kualitas diberi harga Rp300 ribu hingga Rp600 ribu. Sementara mahkota Papua seharga Rp200 ribu, dan souvenir mulai dari Rp20 ribu.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

Hendrikus Wanikarun, mahasiswa ISBI Papua yang menjaga stand batik tersebut mengaku banyak peminat yang datang ke stand tersebut. Sejuah ini kata dia, ada sekitar dua helai kain batik Papua yang terjual.

“Selama penjualan di sini, dua lembar kain yang terjual yang seharga 600 ribu,” jelas Wanikarum kepada suarapapua.com, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Ia mengaku, dalam perhelatan PON ini, khususnya produk Papua banyak diminati pengunjung, termasuk kontingen dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Papua.

Ia juga mengaku, kain yang dijualnya banyak diminati orang, lantaran tampaknya yang indah dan menawan yang dihiasi gambar pinang.

“Desain ini menarik, di mana ada gambar buah pinangnya dengan khasana PON Papua.”

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Keterlibatan bisnis mama Belandina memiliki warna yang berbeda dari stand lainnya.

Selain di venua Softball Waena, stand jualan Phokow Faa batik Papua juga akan dijual di are stadion Lukas Enembe kampung Harapan, terutama jelang pembukaan PON 2-15 Oktober 2021.

 

Pewarta: Charles Maniani

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.