JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Markus Haluk, Direktur Eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyambut baik pidato Perdana Menteri Papua New Guinea, Jemes Marape dan Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman yang mengangkat soal penentuan nasib sendiri dan HAM Papua di Sidang Mejelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25-26 September 2021.
“Waaa..waaaa..waaaa.. Dari Jayapura, Papua Barat, saya Markus Haluk, Direktur Eksekutif ULMWP di PAPUA BARAT, dengan air mata haru menyampaikan rasa terima kasih saya kepada PM [PNG James] Marape,” ucap Haluk kepada suarapapua.com, Senin (4/10/2021) di Jayapura.
Menurutnya, James Marape bukan sekedar Perdana Menteri PNG, melainkan pemimpin bangsa Papua dari Samarai [PNG] hingga Sorong (Papua Barat].
“Anda bukan hanya PM PNG, tapi pemimpin bangsa Papua dari Samarai sampai Sorong. Anda juga menjadi pemimpin Melanesia. Sekali lagi Tuhan Yesus bersama PM Marape dan rakyat PNG,” ujarnya.
Selain itu Markus juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi serupa kepada Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman.
“Ungkapan dan apresiasi yang sama kepada PM Vanuatu. Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih yang mendalam kepada PM Vanuatu. Anda bersama rakyat. Bangsa Vanuatu selalu setia berdiri menyuarakan suara penderitaan saudaramu Bangsa Papua,” ucap Haluk.
“Apa yang anda suarakan adakah fakta kebenaran yang kami bangsa Papua alami. Doa kami dari tanah Papua Bersamamu dan bangsa dan rakyat Vanuatu.”
Diketahui, PM Papua New Guinea dan PM Vanuatu angkat persoalan HAM di tanah Papua hingga persoalan penentuan nasib sendiri bangsa Papua dalam sidang ke 76 majelis umum PBB pada 25-26 September 2021 di New York, Amerika Serikat.
Selain berbicara soal penentuan nasib sendiri dan persoalan pelanggaran hak asasi manusia, pihaknya mempertegas soal komunike Forum Kepulauan Pasifik (PIF) pada 2019 agar PPB mengirim tim dari Kantor Komisaris tinggi Dewan HAM PBB ke Tanah Papua.
Sebelumnya, Presiden sementara, pemerintahan sementara West Papua, Benny Wenda dan Powes Parkop, Gubenur Port Numbay, ibu kota Papua New Guinea memberikan apresiasi kepada Perdana Menteri PNG, James Marape yang pertama kali angkat soal Papua di PBB, tetapi juga Perdana Menteri Vanuatu yang terus konsisten berdiri untuk West Papua di forum pimpinan negara-negara dunia di PBB itu.
Pewarta: Elisa Sekenyap