BeritaWarga Yahukimo di Wamena Diminta Tak Terprovokasi Isu Tak Benar

Warga Yahukimo di Wamena Diminta Tak Terprovokasi Isu Tak Benar

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Masyarakat asal Yahukimo dari berbagai suku dan agama yang ada di wilayah kabupaten Jayawijaya diminta tak terprovokasi dengan konflik horizontal di Dekai, kabupaten Yahukimo, menyusul meninggalnya Abock Busup, mantan bupati Yahukimo.

“Saya minta masyarakat Yahukimo yang ada di Jayawijaya tidak boleh terprovokasi dengan isu-isu tidak benar terkait kejadian di Dekai. Memang ada banyak bahasa dari oknum tertentu dan itu bikin warga Yahukimo di sini panik, bahkan sampai suku Kimyal dan suku Yali sempat baku jaga. Kami harap, jangan percaya dengan isu-isu tidak benar. Mari kita jaga kebersamaan dan kedamaian,” ujar Yop Kaningga, tokoh masyarakat Yahukimo di kabupaten Jayawijaya kepada suarapapua.com, Selasa (5/10/2021) di Wamena.

Yop mengungkapkan, setelah terjadi konflik horizontal di Dekai pada Minggu (3/10/2021) akibat meninggalnya mantan bupati Yahukimo Abock Busup yang meninggal di sebuah hotel dan belum diketahui kronologinya, di Wamena sempat diisukan oleh oknum tertentu bahwa akan ada aksi penyerangan.

Menyebarnya isu tersebut, kata Yop, suku Kimyal dan suku Yali yang tinggal di beberapa titik dan asrama di Wamena sempat baku jaga hingga menyebabkan kepanikan warga Yahukimo dari kedua belah pihak.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Kejadian di Yahukimo berdampak ke Wamena melalui isu-isu tidak benar yang ditiupkan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Kami cek ke pihak kepolisian dan kami juga minta kepada pihak TNI, Polri serta beberapa senior yang ada agar jangan sampai sebarkan informasi tidak benar yang membuat masyarakat panik dan jangan sampai masyarakat melakukan tindakan anarkis di sini (Wamena),” tegasnya.

Upaya meredam situasi di Wamena akibat beredar isu tak benar itu, Yop Kaningga bersama tokoh agama turun memantau situasi di setiap komplek dan asrama sekaligus memberikan pencerahan ke masyarakat bahwa informasi yang beredar melalui media sosial itu tidak benar.

“Ada isu yang beredar di Wamena hingga meresahkan warga Yahukimo yang tinggal di Wamena, makanya kami dari tadi malam sampai beberapa hari ini kami bergerak ke semua titik. Kami pergi ke teman-teman suku Kimyal, suku Yali dan beberapa suku lain juga ternyata semua tidak tahu. Isu yang beredar ini bukan dari masyarakat kami asal Yahukimo, tetapi ada pihak lain yang bermain, sehingga kami tegaskan kepada masyarakat agar tetap ikuti informasi dan arahan yang jelas,” ujarnya.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Isu penyerangan itu tidak diketahui oleh kedua kubu. Jadi, kami sedang melacak oknum yang mainkan isu ini karena kami tidak mau masyarakat kami lakukan tindakan anarkis di Wamena apalagi sampai berjatuhan korban,” kata Yop.

Dalam beberapa kesempatan bertemu dengan warga Yahukimo di Wamena, pihaknya telah meminta untuk tak mudah terhasut dengan isu menyesatkan yang bisa berujung fatal.

“Boleh ikuti perkembangan informasi positif di Yahukimo, tetapi jangan kita lakukan tindakan apapun di Wamena,” ujarnya.

Terhadap meninggalnya mantan bupati Yahukimo dan semua yang menjadi korban di Yahukimo, kata Yop, “Kami mewakili masyarakat Yahukimo yang ada di Wamena merasa sangat terpukul sekaligus turut berduka cita.”

Selanjutnya, ia minta tim evakuasi di Yahukimo secepatnya mengumpulkan warga yang melarikan diri ke hutan.

“Ada situasi yang terjadi di sana, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kena pukulan atau dibunuh dan lainnya, kami berharap agar teman-teman tim di sana untuk bergerak mengevakuasi.”

Yop menegaskan, khusus di Wamena, pihaknya sekali lagi mengimbau agar tak boleh ada pergerakan dalam bentuk apapun menanggapi kejadian di Yahukimo.

Baca Juga:  PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

“Siapapun tidak boleh mengatasnamakan kelompok, asrama, pemerintah, gereja, lalu membuat isu tidak benar. Semua stop,” pungkasnya sembari memastikan dari penelusuran di lapangan, ada beberapa oknum yang diduga sebarkan isu-isu provokatif.

Sementara itu, Ev. Leno Kaningga, S.Th mewakili tokoh agama asal kabupaten Yahukimo di Wamena, menyampaikan turut prihatin dengan situasi di Yahukimo. Karena kejadian tersebut, menurutnya, satu situasi yang sangat tidak diinginkan bersama.

“Dengan adanya kejadian di Yahukimo, kemudian isu-isu yang tersiar di Wamena bernada menjebak dan sangat berbahaya diantara suku Kimyal dan Yali. Itu bisa menciptakan situasi panik dan saling serang. Semua informasi penyerangan dan massa yang kumpul di sini dan kumpul di sana itu semua dibangun oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata Leno.

Pimpinan gereja ini kemudian menyarankan kepada semua umat Tuhan terutama yang berasal dari Yahukimo agar tak boleh terhasut isu menyesatkan terkait dengan situasi di Yahukimo.

“Saya harap agar kita ikuti semua informasi dengan tenang. Siapapun tidak boleh ciptakan isu baru yang tidak benar dan gerakan-gerakan tambahan,” pintanya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.