Akatif Hisage Protes Pencantuman Namanya Sebagai Sekretaris II KNPB Balim

0
896

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Akatif Hisage, salah satu pemuda asal kabupaten Jayawijaya, menyatakan tak terima dengan pencantuman namanya dalam kepengurusan baru Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Balim.

Pengurus KNPB Wilayah Balim dikukuhkan Sabtu (2/10/2021) di kampung Abusa, distrik Kurulu, kabupaten Jayawijaya. Bersamaan lima pengurus KNPB Wilayah se-Laapago.

Menurut Akatif, pengangkatan dirinya sebagai sekretaris dua KNPB Wilayah Balim tanpa koordinasi. Ia mengaku tak pernah diberitahukan. Karena itu, ia tak hadir dalam acara pengukuhan tersebut.

“Saya sangat menyesal dengan tindakan pencantuman nama saya sebagai sekretaris dua KNPB Wilayah Balim pada acara pengukuhan itu. Saya sendiri tidak tahu menahu dengan hal ini dan tidak hadir juga di sana. Dalam foto kegiatan juga tidak ada saya punya muka, lalu tiba-tiba muncul di media sosial akun Facebook atas nama Suhun Nesta Ones,” jelas Akatif, kepada suarapapua.com, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

Akatif bahkan membantah tak terlibat aktif dalam kegiatan KNPB.

ads

“Saya tidak pernah terlibat langsung dengan kelompok KNPB. Memang ketika KNPB melakukan aksi demo barulah saya sering ikut sebagai simpatisan. Saya bukan anggota tetap (KNPB),” ujarnya.

Masih menurut Akatif, menjadi simpatisan ketika KNPB mengadakan aksi demo itu biasanya hampir sebagian orang asli Papua yang juga sering ikut terlibat.

“Saya ikut dalam aksi demo KNPB, bukan berarti saya pendukung KNPB dan sebagainya,” ujar Akatif.

Karena itu, ia minta kepada pengelola akun “Suhun Nesta Ones” segera meminta maaf sekaligus klarifikasi secara terbuka.

“Sebelum saya lapor ke pihak berwajib dengan tuduhan pencemaran nama baik, tolong klarifikasi segera pencantuman nama saya sebagai sekretaris dua KNPB Wilayah Balim,” pintanya.

Hisage mengaku dulu sering terlibat dalam organisasi pergerakan yang selalu menyuarakan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua seperti KNPB, DAP, dan lainnya.

Baca Juga:  Sidang Dugaan Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 Timika Berlanjut, Nasib EO?

“Itu juga sebagai simpatisan saja. Tetapi kemudian saya sudah tidak terlibat lagi dan sekarang fokus kerja kebun di kampung.”

“Saya tidak menutup diri juga dengan apa yang pemerintah Indonesia buat hari ini di Tanah Papua. Kita saksikan bahkan rasakan dana Otsus dan dana desa yang nilainya miliaran rupiah turun ke seluruh kampung di Papua. Kita boleh kritik pemerintah atas ketidakadilan di negeri ini, tetapi kita juga harus mengakui apa yang pemerintah buat atas Papua,” tuturnya.

Akatif mengatakan, hak setiap warga negara untuk berpendapat termasuk terhadap persoalan pembangunan di Tanah Papua. Ia selama ini sering kritik pemerintah melalui beberapa WhatsApp Group, Facebook, dan lain-lain. Baginya, itu bagian dari kontrol sosial terhadap kinerja pemerintah.

“Itu wajar-wajar saja, sambil kita memberikan solusi. Saya kritik dan beri jalan keluar. Kritik itu bukan berarti anti pemerintah. Kalau tidak ada kritik, pemerintah bisa otoriter dan terlihat stagnan. Kritik terhadap kinerja pemerintah adalah bagian dari hak demokrasi untuk menyampaikan pendapat,” kata Akatif.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Sebelumnya, juru bicara (Jubir) KNPB Pusat, Ones Suhuniap, mengatakan, enam pengurus KNPB yang dilantik dan dikukuhkan pada 2 Oktober 2021 itu antara lain KNPB Wilayah Balim, KNPB Wilayah Balim Barat, KNPB Wilayah Yalimo, KNPB Wilayah Ndugama, KNPB Wilayah Mamberamo Tengah, dan KNPB Wilayah Toly.

Ones juga menulis struktur kepengurusan tersebut melalui wall akun Facebook pribadinya. Tertera dalam kepengurusan KNPB Wilayah Balim, nama Akatif Hisage sebagai sekretaris dua. Ketua Mardi Hiluka, wakil ketua Laos Alua, sekretaris Edwar Jogobi, bendahara Marthen Kosay, juru bicara Namene Elopere.

Badan pengurus terlantik ini, tulis Ones, berdasarkan hasil konferensi wilayah yang dilaksanakan di Wamena, 11 Juli 2021.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaWarga Yahukimo di Wamena Diminta Tak Terprovokasi Isu Tak Benar
Artikel berikutnyaInilah Pemicu dan Kronologi Kericuhan di Yahukimo