JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Gedung Serba Guna (GSG) yang diberi nama Graha Sara Sinode Gereja Kristenn Injili (GKI) di Tanah Papua di Argapura, Jayapura akhirnya diresmikan pada, Senin (25/10/2021).
Peresmian itu ditandai dengan penekanan tombol sirena peresmian oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Ketua PGI, Pdt. Gomar Gultom dan Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua, Elsye Penina Rumbekwan.
Peresmian itu diawal dengan ibadah peletakan batu pertama pembangunan gedung utama Kantor Sinode GKI di Tanah Papua oleh Pdt. Daniel Kaigere, Sekretaris Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua.
Pdt. Andrikus Mofu, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dalam sambutan peresmian Graha Sara mengaku bersyukur karena oleh perkenaan dan campur tangan Tuhan yang maha kuasa menjadi saksi atas karya Tuhan memimpin GKI di Tanah Papua, dengan terus melayani, bersaksi dan berkarya di atas negeri dan Tanah Papua sejak masa zending hingga saat ini GKI hendak memasuki usia ke-65 tahun (26 Oktober 1965 – 26 Oktober 2021).
”Sebuah perjalanan waktu yang tentu tidak mudah, namun dalam keyakinan iman kepada Allah, Tuhan kita, yang mengasihi kita di dalam karya Yesus Kristus dan roh kudus memimpin GKI untuk terus mengemban misi-Nya, bersaksi dan melayani di atas Tanah Papua sehingga hari ini kita bisa lihat gedung yang megah ini, ” ucap Pdt. Andrikus Mofu.
Dengan demikian, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Gubernur Papua Barat yang melalui dana hibah telah membangun gedung Graha Sara hingga selesai.
“Hari ini kita juga bersyukur, bahwa atas dukungan dan bantuan Pemerintah Propinsi Papua Barat, melalui bapak gubernur Drs. Dominggus Mandacan mempersembahkan sebuah gedung yang megah ini yang dibangun menggunakan dana hibah pemerintah sebesar dua puluh empat milyar lima ratus juta rupiah.”
Ia juga megaku terkaita keinginan memiliki sebuah gedung yang representatif akhirnya terjawab hari ini yang akan mendukung kegiatan atau pertemuan berskala besar, seperti Raker Am atau sidang sinode sehingga ke depan pertemuan seperti ini cukup berlangsung di sini (Graha Sara) dan tidak lagi membebani Klasis atau jemaat serta pemerintah untuk mengakomodir pertemuan-pertemuan berskala besar.
“Kita yang bisa saja membebani anggaran gereja atau pemerintah, cukup semua datang di sini, karena ada tempat rapat, ada penginapan kita yang sekarang lagi dibangun dan tahun depan bisa difungsikan. Jadi dari sisi penghematan tetapi juga dari sisi penguatan atau penerimaan inkonvensional kita dapat. Terimakasih dan penghargaan tentu kami sampaikan kepada Gubernur Propinsi Papua Barat.
Staf Ahli Gubernur Papua, Elyse Penina Rumbekwan dalam membacakan sambutan Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pembangunan gedung serba guna graha Sara ini merupakan salah satu perwujudan cita-cita yang telah dinyatakan.
Oleh sebab itu ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak secara lansung.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, bapak Gubernur Papua siap mendukung pelayanan gereja GKI di Tanah Papua. Peresmian Graha Sara dapat meningkatkan hubungan antar umat beragama, pemerintahan dan semua masyarakat di dalam gereja GKI,” ujarnya.
Selain pembangunan gedung serba guna, Sinode GKI di Tanah Papua juga sedang membangun guest house yang akan menjadi hotel Sinode GKI dan pembangunan gedung utama Kantor Sinode GKI di Tanah Papua.
Untuk membangun gedung utama Kantor Sinode GKI di Tanah Papua, usai ibadah peresmian Graha Sara, para pejabat di Provinsi Papua dan Papua Barat yang hadir dalam acara itu telah menyumbangkan dana sebesar Rp11 milyar lebih. Baik sumbangan langsung dalam bentuk uang maupun janji iman.
Pewarta: Elisa Sekenyap
