Yoakim Mujizau Bantu Bama untuk Pengungsi yang Sedang Berada Tiga Gereja di Sugapa

0
841

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Yoakim Mujizau, Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Intan Jaya telah menyalurkan bantuan bahan makanana kepada masyarakat yang mengungsi sejak 26 Oktober lalu dan sedang tinggal di gereja Katolik Bilogai, gereja GKII Tigamajigi dan gereja Katolik Stase Waboagapa.

Bantuan makanan yang diberikan Yoakim Mujizau tersebut untuk meringankan beban pihak gereja yang sedang menampung dan melindungi warga dari sejumlah kampung.

“Bantuan dari saya sudah disalurkan. Saya hanya bantu 50 sak beras, 50 karton supermi, minyak goreng serta gula dann kopi. Saya bantu untuk ringankan beban gereja. Mereka sedang lindungi warga. Dan bama juga tidak ada. Apalagi ini sudah 4 hari di gereja,” jelas Yoakim kepada suarapapua.com, Sabtu (30/10/2021).

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Yoakim menambahkan, bantuan bama dari pemerintah ada. Tetapi untuk waktu penyalurannya belum tahu.

“Pemerintah punya beras ada 3 ton. Tetapi kapan disalurkan saya pastikan dulu. Intinya pemerintah akan tetap bantu warga,” terangnya.

ads

Ketua Dewan Paroki Bilogai, John Abugau saat ditanya tentang kebutuhan bama di gereja Bilogai mengatakan, sudah tiga hari ini gereja mencukupinya dengan bama yang dikumpullkan saat pentahbisa pada 12 Oktober lalu.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

“Sekarang kami kesulitan bama. Kalau tiga hari kemarin kamu berusaha penuhi dengan bama yang dikumpulkan dari bantuan yang diberikan saat pentabisan,” katanya tadi pagi.

Selain itu, Penias Wandagau, seorang intelektual yang saat ini berada di gereja Tigamajigi kepada suarapapua.com menjelaskan, sejak 3 hari ini ratuasan masyarakat yang mengungsi dan tinggal di gereja tidak makan baik.

Baca Juga:  Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa di Sejumlah Kota

“Tiga hari ini kami cukupi kebutuhan makan minum apa adanya. Bahkan kami ambil bama dengan cara utang ke kios walaupun tidak buka. Kami ada seratus lebih orang di sini,” terangnya.

Saat ini yang dibutuhkan adalah bantuan makanan untuk warga yang dipindahkan sementara ke gereja karena kontak tembak yang terus terjadi sejak 26 Oktober. Jumlah masyarakat yang ada di tiga gereja itu berjumlah ribuan orang.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDua Pastor dan Tim Pastoral Selamatkan 6 Warga yang Terjebak dalam Rumah di Bandara Bilogai
Artikel berikutnyaPapua Muda, Papua Berkarya