JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dua pastor bersama seorang anggota DPRD dan sejumlah tokoh gereja dan pemuda berhasil selamatkan enam orang warga yang terjebak dalam dua rumah yang ada di bandar udara bilogai, Sugapa, Intan Jaya pada Jumat 29 Oktober 2021 kemarin.
Pastor Paroki Titigi Pater Yance Yogi, Pater Frans Sondegau, Melianus Belau (Anggota DPRD Intan Jaya) bersama sejumlah pewarta dan tokoh pemuda telah berhasil mengeluarkan 6 orang warga yang terjebak di dalam rumah.
Para gerilyawan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya mengakui bahwa mereka telah membakar rumah yang ada di bandara. Namun tidak semua rumah yang terbakar. Satu buah lapak kios dan satu rumah di bagian belakang terbakar dalam peristiwa itu.
Enam orang yang tinggal di rumah itu memilih berlindung dalam rumah, tetapi mereka tidak bisa apa-apa saat rumah terbakar. Seorang perempuan bersama tiga orang laki-laki tinggal di satu rumah dan seorang perempuan dan seorang laki-laki tinggal di rumah yang lain.
Keenam orang ini terjebak dalam rumah. Tidak bisa keluar dari rumah karena ada bunyi tembak-tembak di luar rumah dan di sekitar bandara.
Penjelasan Pastor Paroki Titigi
Pastor Yance Yogi kepada suarapapua.com dari Bilogai menjelaskan, mereka ke bandara karena ada informasi bahwa ada beberapa petugas bandara dan seorang petugas bank sedang terjebak di dalam rumah di bandara.
“Kami ke sana dan telah berhasil selamatkan mereka. Saya bersama pastor Frans, Pak Meli dan beberapa orang dari pastoran Bilogai,” jelasnya kepada suarapapua.com.
Keenam orang tersebut, lanjut dia, telah dibawah ke pastoran dan sudah ada bersama dengan umat dari kampung Baitapa, Kumbalagupa, Bilogai dan Tigamajigi.
“Mereka sudah ada di sini sama-sama dengan umat,” katanya.
Sementara itu, John Abugau, Ketua Dewan Paroki Bilogai kepada suarapapua.com membenarkan dan mengatakan bahwa enam orang itu saat ini sudah ada bersama dengan umat di kompleks misi.
“Kemarin dua pastor, pak DPR (Melianus Belau) dan kami dari tim pastoral ke sana dan sudah antar mereka ke sini. Sekarang ada sama-sama di sini,” tambah John yang dihubungi secara terpisah.
TPNPB Akui Membakar Rumah
Hutan Rimba Tigau, Anggota TPNPB Kodap VIII Intan Jaya saat menghubungi suarapapua.com pagi ini membenarkan bahwa mereka yang membakar rumah itu. Dia mengatakan mereka punya alasan untuk melakukan tindakan itu.
“Kami bakar karena kami lihat setiap masyarakat sedang hadapi situasi yang parah, pejabat lari ke kota terus. Kami bakar dengan tujuan supaya para pejabat ini tidak lari ke luar Intan Jaya. Harus tinggal sama-sama masyarakat”.
“Kami bakar supaya mereka ada di kota saja. Tidak usa ke Intan Jaya lagi. Mungkin karena gedung di bandara itu ada maka mereka selalu lari dari Intan Jaya. Rumah itu kami yang bakar,” tegasnya.
Pewarta: Arnold Belau