Kepsek SD Inpres 32 Rufei Harapkan Kerjasama Orang Tua Murid

0
1183

SORONG, SUARAPAPUA.com— Kepala sekolah sekolah dasar (SD) impress 32 Rufei  Kota Sorong,  Sintje Martentji Ajomi meminta kerjasama orang tua murid untuk memperhatikan kemampuan baca-tulis dan menghitung anak-anak di rumah selama pandemik.

Pernyataan tersebut disampaikan Ajomi dalam pertermuan yang berlasangung pada 15 Januari bersama orang tua murid dalam acara pengambilan raport semester ganjil.

Permintaan kerjasama dari orang tua murid tersbeut, kata dia ada aturan baru dari dinas pendidikan mensyaratkan kenaikan kelas di tahun ajaran  2022  bagi anak-anak kelas empat dan lima sudah lancar membaca dan para guru akan menguji kemampuannya sebelum memasukan nilai raport.

Baca Juga:  KPU dan Bawaslu PBD Akan Tindaklanjuti Aspirasi 12 Parpol

Dengan dasar tersebut ia sangat mengharapkan kerjasama orang tua murid untuk memperhatikan dan melatih kemampuan anak-anak  dalam membaca, menulis, dan menghitung di rumah selama masa pandemik belum hilang.

“Dua tahun kenaikan kelas hanya bonus tanpa ujian. Oleh sebab itu saya minta kerjasama orang tua untuk melatih anak-anak membaca, menulis, dan menghitung selama pandemic di rumah karena jam pelajaran hanya empat jam di sekolah. Kami  menekan tiga hal teresebut. Kami akan mendemostrasikan anak-anak baca dalam kelas sebelum nilai raport disi. Kalo dinas dari kelas empat untuk sekolah kami,” jelasnya di hadapan para orang tua murid.

ads
Baca Juga:  20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

Ia mengatakan, pihak sekolah menguji anak-anak kelas tiga sampai lima. Dalam proses tersebut, nantinya orang tua diundang ke sekolah untuk menyaksikan langsung anak-anaknya membaca.

“Tujuannya supaya orang tua ikuti dan tahu kemampuan anak. Juga kami harus adil dalam memberi nilai dan kenaikan kelas. Orang tua juga adil. Anak-anak tahu membaca dan menulis. Dunia ini akan terang baginya,” paparnya.

Sementara itu, Petrus Bame, salah satu orang tua wali dalam pertemuan tersebut meminta pihak sekolah memberi bahan bacaan yang tidak berat untuk kelas satu sampai tiga. Tapi memberi buku yang dapat membantu anak-anak mudah mengerti huruf dan mengeja dengan cepat sehingga anak-anak mudah paham.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu di PBD Resmi Dimulai

“Sekolah juga jangan kasi buku banyak-banyak. Buku yang membantu kita orang tua untuk mudah kasi ajar anak-anak membaca. Kelas satu sampe dua saja buku sampe lima. Dong belajar apa itu. Kalo fokus baca tulis ya. Kasi buku yang membuat anka-anak mudah belajar mengeja dan paham,” katanya.

Pewarta: Maria Baru
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDi Kota Sorong, Anak yang Belum Divaksin Tetap Sekolah dengan Terapkan Protokol Kesehatan
Artikel berikutnyaAlpons Migau akan Terus Bersaing Untuk Tempat Utama di Persipura