JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— West Papua Action Aotearoa menyerukan kepada Pemerintah Selandia Baru untuk mengutuk tuduhan makar yang diajukan terhadap aktivis West Papua, Victor Yeimo.
Yeimo didakwa dengan pengkhianatan karena dianggap berpartisipasi dalam protes anti rasisme pada Agustus 2019.
Juru bicara West Papua Action Aotearoa, Catherine Delahunty mengatakan satu-satunya kejahatan dalam melawan pelecehan terhadap siswa Papua Barat di Indonesia.
Delahunty mengatakan kelompoknya meminta Menteri Luar Negeri, Nanaia Mahuta untuk membela hak asasi manusia di wilayah ini.
Dia mengatakan kasus tersebut telah menarik tanggapan yang kuat dari Pelapor Khusus PBB, tetapi Pemerintah Selandia Baru hanya mengatakan ‘prihatin’ dan bahwa para pejabatnya akan ‘mengangkat kasus itu’.
Yeimo adalah pembela hak asasi manusia dan pemimpin Komite Nasional KNPB Papua Barat yang pro-kemerdekaan.
Persidangannya akan diadakan pada Agustus tahun lalu tetapi ditunda karena Yeimo sakit parah.
Yeimo masih dalam perawatan untuk penyakit pernapasan yang serius.
West Papua Action Aotearoa mengatakan percaya bahwa pihak berwenang Indonesia berusaha untuk mengkriminalisasi seorang aktivis terkemuka, yang catatannya menunjukkan bahwa ia selalu berdedikasi pada metode protes damai. Termasuk membuat perwakilan ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Editor: Elisa Sekenyap
Sumber: Radio New Zealand