BeritaOlahragaEkspresi Jiwa Demi Persipura Tetap di Liga 1

Ekspresi Jiwa Demi Persipura Tetap di Liga 1

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Berjuang dengan hati dan tampil beringas demi mempertahankan Persipura Jayapura kembali menatap kompetisi elit Indonesia pada musim depan benar-benar diperlihatkan Yohanes Ferinando Pahabol dan kawan-kawan jelang akhir musim 2021/2022.

Tidak mau menyerah begitu saja dalam situasi terjepit lantaran terpaku di zona merah alias terancam turun kasta ke Liga 2, justru misi sapu bersih setiap pertandingan diusung skuat Mutiara Hitam.

Terbukti, tiga pertandingan terakhir sukses raup kemenangan sangat berarti.

Kesebelasan besutan Angel Alfredo Vera mampu merebut poin penuh setelah mengalahkan Bhayangkara FC, PSS Sleman, dan terakhir semalam melibas PSIS Semarang.

Raihan kemenangan demi kemenangan tidak terlepas dari tanggung jawab moril para pemain Persipura terutama pemain senior yang merasa terbeban demi menyelamatkan tim besar ini dari ancaman degradasi.

Seperti diungkapkan Yustinus Pae beberapa pekan lalu, mengingat situasi buruk di zona degradasi perlu komitmen tinggi dari pemain senior. Dalam setiap pertandingan harus menjadi motivator bagi pemain junior dengan terus menerus membangkitkan semangat bermain.

Tidak hanya selama ada di lapangan hijau, kata Tipa, semangat sama juga diciptakan di luar lapangan. Dengan begitu kebersamaan sebagai satu tim tetap erat menghadapi badai yang menimpa Persipura.

Di ruang ganti pemain Persipura, sebelum menantang PSS Sleman di Stadion Kompyang Sujana, Minggu (20/3/2022) lalu, satu ekspresi jiwa diperlihatkan seorang Ricardo Salampessy.

Ungkapan spontan tentang tekad dan motivasinya bersama rekan-rekan lain mempertahankan harga diri orang Papua di kompetisi Liga 1 Indonesia.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

“Kerja untuk tanah leluhur kita Papua. Ayo Persipura,” ujar Salampessy dari locker room.

Pemain senior ini secara spontan mengucapkan kata spirit buat skuat Mutiara Hitam yang sedang bersiap-siap menuju lapangan pertandingan pekan 32 kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Dalam rekaman video dari manajemen Persipura yang diupload di akun Youtube @persipurapapua1963, Ricardo Salampessy ucapkan kalimat itu sambil tepuk lambang Persipura di dada.

Lagu-lagu wajib tim Persipura dilantunkan dengan iringan gitar. Para pemain sangat bersemangat untuk melakoni laga krusial kontra PSS Sleman.

Kalimat motivasi itu benar-benar dipegang kuat teman-temannya yang lebih duluan diturunkan coah Angel Alfredo Vera.

Terbukti, laga krusial itu sukses diamankan Persipura dengan memborong empat gol. Elisa Yahya Basna, Yevhen Bokhasvhili, Ferinando Pahabol, dan Fridolin Kristof Yoku, menyumbangkan gol ke gawang PSS.

Dengan skor akhir 4-2, Persipura memenangkan laga final bagi tim penghuni papan bawah itu.

Di pertandingan ini Ricardo Salampessy dimainkan pada babak kedua menggantikan Ferinando Pahabol yang cedera usai cetak gol ketiga ke gawang PSS yang dikawal Miswar Saputra.

Ekspresi Salampessy merupakan bentuk tanggung jawab morilnya terhadap eksistensi Persipura di Liga 1 Indonesia.

Sama hal pula dengan para pemain senior yakni Ian Louis Kabes, Yustinus Pae, Ferinando Pahabol dan kiper Dede Sulaiman, yang bahkan telah bertekad menjaga kehormatan sebagai sang jenderal sepak bola Indonesia untuk tidak mudah menyerah sebelum pertandingan berakhir.

Komitmen sama sempat dilontarkan Yustinus Pae beberapa pekan lalu.

Menurut Pae, pemain senior punya beban moril agar bersama skuat junior sama-sama menjaga eksistensi tim Mutiara Hitam di Liga 1.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Ini diaminkan Ferinando Pahabol.

Pahabol bahkan bicara tegas, para pemain wajib menangkan beberapa pertandingan sisa. Raih poin sempurna di setiap laga merupakan target bersama saat ini.

Bermodalkan dua kemenangan beruntun atas Bhayangkara FC dan PSS Sleman, Persipura kembali gilas PSIS Semarang dengan empat gol tanpa balas saat berduel di Gelora I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (24/3/2022) malam.

Empat gol ke gawang PSIS dihasilkan oleh Ferinando Pahabol (22’), Yevhen Bokhasvhili (50’), Ramiro Fergonzi (78’), dan Ramai Melvin Rumakiek (90+3’).

Dengan hasil itu, Persipura memangkas jarak dengan Barito Putera dan PSS Sleman meski beberapa menit sebelumnya menang atas lawan-lawannya. Kini selisih poin dengan kedua tim itu terpaut dua dan tiga poin.

Masih di urutan 16 dengan koleksi 33 poin, Persipura bisa melejut posisinya bila memenangkan satu pertandingan terakhir musim ini yakni berjumpa dengan Persita Tangerang, pekan depan, Kamis (31/3/2022), dengan catatan kedua tim terganjal di laga terakhir.

Dengan semangat dan motivasi tinggi usai tiga kali menang, komitmen Ian Kabes dan kolega tidak berubah. Tidak akan menyerah dari perebutan tiket lolos ke zona aman.

Sebab, jangankan kalah, hasil imbang saja sangat riskan nasibnya. Karena itu, raih poin penuh adalah misi utama yang diusung Persipura di laga lawan Persita.

Dengan begitu tim bisa lepas dari ancaman degradasi alias naik ke zona aman dan musim depan kembali berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Beberapa tim sedang perebutkan posisi dari ancaman degradasi, termasuk Persipura, solusinya tidak lain yakni wajib berjuang keras untuk menang.

Menangkan pertandingan pekan 33 atas PSIS, pelatih Alfredo Vera menyemangati skuatnya tetap fokus jelang laga berikut untuk meraih poin penuh.

Sama hal dengan tiga pertandingan sebelumnya, bagi Alfredo harus dijadikan sebagai laga final. Artinya, para pemain harus tampil all out untuk menangkan pertandingan terakhir saat kontra Persita.

“Puji Tuhan, kami bisa mendapat tiga poin. Kami syukuri hasil ini. Dengan kemenangan ini kita tambah semangat. Masih ada satu pertandingan terakhir, kami akan main lawan Persita Tangerang. Pemain harus fokus dan kerja keras karena kita harus selesaikan dengan kemenangan supaya naik posisi aman,” kata Alfredo.

Pelatih asal Argentina itu yakin hanya dengan poin penuh akan mendongkrak posisi Persipura ke zona aman alias keluar dari jeratan degradasi.

Menyisakan satu pertandingan menuju akhir kompetisi musim 2021/2022, Persipura saat ini menempel posisi Barito Putera di urutan 15 dengan koleksi 35 poin yang artinya selisih dua poin dan juga posisi PSS Sleman di peringkat 14 dengan 36 poin terpaut 3 poin.

Dua tim lainnya, PSM Makassar dan Persikabo 1973 juga belum aman karena sedang ditempel tiga tim dibawahnya. Persaingan di papan bawah cukup ketat. Tim yang akan kalah satu kali dalam pertandingan terakhir, otomatis tergelincir dari kontestan Liga 1 musim 2022/2023. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Orang Mee dan Moni Saudara, Segera Hentikan Pertikaian!

0
“Kami tegaskan, jangan terjadi permusuhan sampai konflik diantara orang Mee dan Moni. Semua masyarakat harus tenang. Jangan saling dendam. Mee dan Moni satu keluarga. Saudara dekat. Cukup, jangan lanjutkan kasus seperti ini di Nabire, dan di daerah lain pun tidak usah respons secara berlebihan. Kita segera damaikan. Kasus seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.