JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Yan Christian Warinussi mengatakan, dirinya sebagai Pengacara Bupati Manokwari Selatan mendesak Panglima Kodam XVIII Kasuari untuk memberikan perhatian serius terhadap dugaan keterlibatan oknum aparat TNI ‘bermain kayu’ di Wilayah Kabupaten Manokwari Selatan.
“Saya mendesak Panglima Kodam XVIII Kasuari untuk memberi perhatian serius terhadap dugaan keterlibatan oknum aparat keamanan dari TNI “bermain kayu” di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan. Apa yang disampaikan langsung oleh Bupati Manokwari Selatan Markus Waran sesungguhnya sudah lama terjadi praktek ilegal logging di wilayah dataran Isim dan Tahota, Manokwari Selatan,” jelas Warinussi kepada suarapapua.com, Kamis (24/3/2022).
Oleh sebab itu, ia minta agar Pangdam dapat segera memerintahkan jajaran Polisi Militernya untuk segera menyelidiki dan mengusut keterlibatan oknum aparat TNI. Perbuatan seperti itu sungguh tidak terpuji dan justru menciderai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
“Sikap tegas Pangdam sangat diperlukan agar tidak semena-mena ada oknum aparat yang seringkali “memerintahkan” warga masyarakat menebang kayu dengan alasan di suruh oleh perwira A, perwira B dan sebagainya. Malahan bisa saja nama dan jabatan Pangdam dan jajaran perwira tingginya ikut dicemari akibat ulah oknum-oknum aparat tidak bertanggung jawab ini,” tukasnya.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menyatakan akan melakukan penyelidikan untuk memastikan informasi yang belakang ini berkembang terkait dugaan adanya oknum TNI yang terlibat aktivitas perambahan hutan di Kabupaten Manokwari Selatan.
Namun demikian, kata Pangdam, dirinya belum bisa memastikan terkait hal tersebut, karena baru mendengar informasinya.
“Terima kasih karena segala informasi penting bagi kita dalam rangka memastikan. Kami juga siap menerima masukan dan sebagainya, karena bahan kontrol paling dahsyat dan paling diharapkan adalah dari eksternal,” pungkas Pangdam pada, Rabu (23/3/2022).
Pewarta: Elisa Sekenyap