SORONG, SUARAPAPUA.com — Sesuai kewenangan yang telah dijalankan selama ini, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi harus tetap menjaga eksistensinya sebagai lembaga adat untuk melindungi dan menjaga masyarakat adat suku Moi.
Jhony Kamuru, bupati kabupaten Sorong, menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada perayaan hari ulang tahun ke-24 LMA Malamoi yang diadakan di gedung KEIK Malamoi, Sorong, Jumat (25/3/2022).
Sebagai lembaga masyarakat adat yang tidak terikat dengan kepentingan politik maupun kepentingan investasi, diakuinya hingga kini selalu hadir dan berjuang untuk masyarakat adat suku Moi.
“Selamat merayakan ulang tahun yang ke-24. Saya berharap, LMA Malamoi harus tetap menjaga eksistensi sebagai lembaga masyarakat adat suku Moi,” ujar Kamuru.
Selain mengapresiasi kinerja LMA Malamoi selama ini, pemerintah kabupaten Sorong juga memberikan sumbangan sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat adat suku Moi untuk menyukseskan kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) pada tahun depan.
“LMA Malamoi sudah bekerja dengan baik. Saya hanya sarankan supaya saat Mubes nanti bisa mengevaluasi kinerja selama ini agar kedepan lebih baik,” pesan bupati Sorong.
Silas Ongge Kalami, ketua LMA Malamoi, menjelaskan satu tantangan yang dihadapi sekarang lebih dominan dalam internal suku Moi sendiri.
“Pada intinya LMA tetap konsisten dan bekerja untuk untuk masyarakat. Tantangan selama ini yang kami hadapi itu dari internal orang Moi karena ada yang hanya ingin mencari panggung, dan lain-lain. Siapa saja punya hak untuk maju, yang terpenting siapkan diri untuk maju pada Mubes yang akan diselenggarakan tahun depan,” bebernya.
Silas juga melihat sejumlah keberhasilan LMA selama beberapa tahun terakhir ini demi kepentingan masyarakat adat yang dipimpinnya.
“Masyarakat sudah tahu apa saja yang LMA perjuangkan selama ini, seperti menjaga tanah adat, memperjuangkan hak-hak orang Moi dan lainnya,” kata Kalami.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You