YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com— Warga jemaat Kingmi di Dekai Yahukimo rayakan Hut ke-60 tahun Gereja Kingmi di tanah Papua di gedung gereja Imanuel Dekai Yahukimo, Rabu (6/4/2022).
Bupati Kabupaten Yahukimo, Didimus Yahuli dalam sambutannya meminta agar aspek penginjilan, firman dan pendidikan harus dijalankan berbarengan.
Didimus mengatakan perjuangan misionaris lokal jabarkan injil dengan jerih payah hasilnya banyak perubahan, sehingga peradaban suku dan bahasa di Kabupaten Yahukimo mesti dijaga dengan baik.
“Sejarah injil kita harus menikmati, meresap, merenungkan dengan sebaiknya, supaya kita sadar siapa diri kita,” ujar Didimus.
“Injil jalan, pengajaran jalan, firman Tuhan jalan, pendidikan jalan juga. Jadi YPPGI dihadirkan supaya anak-anak bisa bersekolah,” bebernya.
Katanya zaman sekarang menuju dalam masa yang sukar jika manusia tidak bangkit segera atau tidak sadar dalam dunia global. Orang luar tidak akan datang lagi sebagai guru, penginjil dan mantri.
“Sekarang orang Yali, Hubla, Kimyal, Momuna, Kopkaka, Fese dan Mek mengurus diri sendiri untuk menggenapi doa sulung Izak Samuel Kyne. Orang pintar, orang berhikmat orang bermarifat tinggi tidak akan memimpin bangsa ini tetapi bangsa ini akan bangkit memimpin dirinya sendiri.”
“Tapi generasi kita meneruskan ada pada level itu atau tidak. Kita kasih guru kontrak saja tidak bisa. Saya tidak bisa di situ dulu orang tua perang jadi saya minta di sini dengan begitu kita tidak bisa bangun,” katanya.
Pdt. Lambert Pase dalam kesempatan itu mengatakan, dari jerih payah pelayanan misionaris lokal, maka gereja Kingmi jemaat Imanuel Dekai menjadi pusat atau induk dari 16 klasis yang ada.
“Saya setelah terpilih saya instruksikan kepada semua klasis mengakomodir atau mendata semua hambah Tuhan. Penginjil dan juga gereja-gereja yang ada untuk membantu kami, sehingga kami mudah menjangkau pelayanan di tiga kabupaten yang ada, yaitu Yahukimo, Asmat dan Yalimo,” katanya.
Ia mengatakan, untuk menunjang SDM gereja Kingmi, ke depan pihaknya akan dorong 5 orang untuk belajar di STT Walter Post Jayapura.
“Hal ini untuk mempersiapkan SDM baru di bidang spritual, yaitu teologi. Dalam tahun ini kami gereja memberanikan diri membiayai 5 orang di teologia untuk lanjut S2,”ujarnya.
Pase juga mengajak jemaat Kingmi Dekai Yahukimo menjadi teladan untuk menjauhkan perbedaan di antara kita.
“Mari kita merajut sama-sama untuk mewujudkan doa Yesus di bumi seperti di sorga,” pungkasnya.
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Elisa Sekenyap
