Rilis PersBangsa Papua Doa Puasa Massal Selama 40 Hari 40 Malam (21 Juni-31...

Bangsa Papua Doa Puasa Massal Selama 40 Hari 40 Malam (21 Juni-31 Juli 2022)

MARI KITA DOA PUASA MASSAL (BERKABUNG) SELAMA 40 HARI 40 MALAM DARI TANGGAL 21 JUNI 2022 JAM 12 SIANG SAMPAI 31 JULI 2022 JAM 12 SIANG

Mengapa Niniwe mau dimusnahkan Allah? Karena kekerasan dan kejahatan mereka semakin tinggi. Nabi Yunus diutus untuk sampaikan rencana murka Allah atas Niniwe. Raja Niniwe mengumumkan Puasa Massal 40 hari 40 malam. Raja pun turun dari tahta dan mengenakan kain kabung serta menaruh abu di atas kepalanya, lalu berkabung meratapi salah dosanya.

Bangsa Niniwe sadar, menyesal, mengaku dosa, memohon pengampunan dari Tuhan dan bertobat. Sehingga bangsa Niniwe dibebaskan dari murka Allah yang menyala-nyala.

Mengapa bangsa Papua saat ini dituntut oleh Tuhan untuk doa puasa massal Misol Sorong sampai Samarai PNG? Tuhan mau mewujudkan rencana-Nya di Tanah Papua, maka Tuhan menunggu bangsa Papua harus menguduskan diri. Bangsa Papua diberi kesempatan oleh Tuhan untuk membersihkan diri dari segala salah dosa. Baik kesalahan dari diri sendiri, juga kesalahan orang tua atau para leluhur yang telah mendahului kita. Hukum karma menanti jika kita tidak melepaskan kutuk atau salah dosa dari para orang tua atau leluhur yang telah mendahului kita.

Kita harus berdamai dengan siapapun, termasuk musuh, agar Tuhan juga mengampuni dosa kita dan mengabulkan permohonan kita yaitu pemulihan bangsa Papua. Tindakan ini seturut dengan Sabda Tuhan Yesus. Kita berdamai dengan musuh bukan supaya kita tunduk dijajah selamanya, tetapi tindakan perdamaian atau pelepasan pengampunan ini adalah pra syarat untuk pemulihan diri, agar Tuhan juga mengampuni dosa kita dan memulihkan bangsa Papua indah pada waktu Tuhan.

Baca Juga:  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU Sorong

Kita juga harus berdamai dengan alam lingkungan. Karena ada banyak pelanggaran yang kita lakukan, misalnya menjual tanah atau merusak alam lingkungan, sehingga hubungan kita dengan alam lingkungan khaos atau rusak. Kita juga memulihkan hubungan dengan Tuhan. Karena salah dosa kita, hubungan kita dengan Tuhan tidak harmonis, bahkan terputus. Maka tindakan perdamaian melalui pertobatan harus dilakukan agar kita hidup dalam kesatuan dengan sesama, alam lingkungan termasuk leluhur dan Tuhan Allah sebagaimana seperti semula di Firdaus.

Doa puasa massal adalah tindakan efektif untuk memulihkan keadaan kehidupan sebagaimana adanya seperti semula di Firdaus. Doa puasa massal inilah yang dituntut dan ditunggu oleh Tuhan untuk pengudusan bangsa Papua menuju pemulihan secara total, baik jasmani dan rohani. Untuk itu, marilah kita membangun kesadaran bersama pentingnya doa puasa massal ini.

Adapun ujud doa puasa massal selama 40 hari 40 malam adalah:

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

1). Mohon pengampunan dari Tuhan atas salah dan dosa;

2). Membawa pergumulan bangsa Papua kepada Tuhan agar Tuhan memulihkan bangsa Papua sebagaimana seperti semula (Firdaus);

3). Memohon kekuatan, kharisma atau karunia dari Allah.

Ketentuan doa puasa atau panduan doa puasa massal yang telah dikeluarkan oleh Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2) pada 4 April 2022 itu mohon supaya disebarkan, foto copy dan dibagikan kepada sesama Papua. Kuatkan hati iman kita dan persiapkan apapun yang diperlukan dalam doa puasa pujian dan penyembahan secara massal ini.

Ingat apa yang terjadi di zaman nabi Nuh, juga di zaman Lot, juga sisa Israel yang masuk ke Tanah Kanaan karena bagi yang mengeraskan hati dan melawan perintah Allah mati terbunuh di Padang Gurun. Jangan memandang remeh dengan doa puasa massal ini.

Mari kita melibatkan Tuhan dalam keseluruhan kehidupan kita. Yesus Kristus-lah penolong, pembebas, Tuhan dan Raja kita. Hanya di dalam nama Yesus, kita masing-masing dan bangsa Papua akan bebas merdeka dari tirani penindasan dan perbudakan dosa. Maka itu, bertobat dan undang Yesus di dalam hati kita masing-masing sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita adalah paling penting dan mendesak. Jika kita masing-masing sudah bebas merdeka di dalam Tuhan, maka bangsa Papua akan dipulihkan seperti semula (Firdaus). Itulah yang disebut “bangsa Papua lahir baru di dalam Tuhan”.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Perwakilan para pemimpin Agama dan perwakilan umat jemaat telah mengambil komitmen bersama “Bangsa Papua siap lahir baru di dalam Tuhan”. Komitmen ini diambil dalam acara seminar dan KKR Pemulihan Tanah Papua yang difasilitasi oleh Aliansi Woman Papua Group Ester bekerja sama dengan JDRP2 pada 31 Mei 2022 di auditorium Uncen, Abepura, Kota Jayapura. Salah satu agendanya yang disepakati bersama adalah Doa Puasa Massal 40 hari 40 malam serentak Papua Barat dan PNG antara tanggal 21 Juni jam 12 siang sampai 31 Juli 2022 jam 12 siang. Maka itu, mari kita menjiwai komitmen ini dan mewujudkannya dalam sikap dan tindakan nyata di dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian himbauan ini dikeluarkan untuk diperhatikan dan dilakukan dengan kesadaran penuh oleh kita Papua demi pemulihan bangsa Papua indah pada waktu Tuhan.

(Jika ada yang belum mendapat panduan atau ketentuan doa puasa massal, silahkan hubungi kami lewat nomor kontak ini: 081343432699 agar kami kirim lewat WA).

Jayapura, Senin, 6 Juni 2022

Selpius Bobii
(Koordinator JDRP2)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pimpinan Keuskupan Timika: Stop Adu Domba Masyarakat Demi Tujuan Tertentu!

0
“Akhir-akhir ini terjadi konflik horizontal antar kelompok masyarakat suku seperti Dani dengan Mee, Dani dengan Biak, Mee dengan Moni, Mee dengan Jawa, ada pula beberapa peristiwa pembunuhan yang pelakunya tidak diketahui yang terjadi setelah terbentuknya provinsi baru,” tutur Pastor Marthen Kuayo, dikutip dari siaran pers Komisi Sosial (Komsos) Keuskupan Timika, Selasa (7/5/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.