Tanah PapuaMamtaIni Ketentuan Doa Puasa Massal Bangsa Papua

Ini Ketentuan Doa Puasa Massal Bangsa Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2) telah merilis buku panduan doa puasa massal 40 hari 40 malam. Tetapi, secara ringkas, disampaikan lagi sejumlah hal mengenai ketentuan doa puasa massal dalam rangka pemulihan Papua.

Dalam ringkasan ketentuan doa puasa massal yang dikirim ke suarapapua.com, Jumat (10/6/2022), memuat 10 poin yang wajib ditaati.

Ketentuan tersebut dikeluarkan JDRP2 di Vanimo, Papua Nugini, 29 Maret 2022. Ditandatangani oleh Pdt. Petrus Noma selaku koordinator JDRP2 di PNG dan Selpius Bobii selaku koordinator JDRP2 di Papua Barat.

“Ketentuan doa puasa massal itu sesuai petunjuk Tuhan yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Papua dan simpatisan yang berkehendak baik. Karena itulah kami minta untuk disebarkan ke sesama yang lain,” kata Selpius.

Selpius berharap, selebaran berisi ketentuan doa puasa itu selanjutnya bisa diperbanyak dengan cara foto copy untuk dibagikan ke semua orang Papua dan simpatisan.

Adapun ketentuan tersebut, sebagai berikut:

  1. Doa puasa massal serentak Papua Barat dan PNG akan dilaksanakan mulai hari Selasa 21 Juni 2022 jam 12 siang sampai Minggu 31 Juli 2022 jam 12 siang.
  2. Doa puasa ini wajib dilaksanakan oleh bangsa Papua dari Misool Sorong sampai Samarai, juga orang Papua di rantauan serta simpatisan. Muslim orang Papua juga harus terlibat.
  3. Model doa puasa massal sama seperti doa puasa Niniwe, maka itu kita akan berhenti dari rutinitas agar fokus doa puasa massal tidak terganggu (tidak masuk kantor, tidak masuk sekolah/tidak kuliah, tidak bekerja berat, dan lain-lain). Maka itu, para pemimpin, baik pemerintah dan swasta beri kelonggaran kepada PNS Papua, karyawan Papua, pelajar – mahasiswa Papua untuk mengambil doa puasa massal.
  4. Jenis kegiatan yang diizinkan Tuhan dalam penglihatan adalah kegiatan untuk mempersiapkan makan-minum untuk membuka puasa (bisa gali ubi, petik sayur mayur, bisa cari kayu bakar) dan bagi yang punya ternak bisa beri makan, serta kegiatan doa puasa yaitu meditasi, membaca Alkitab, ibadah bersama, pujian penyembahan, menonton video rohani, dan kegiatan kerohanian lainnya. Hari Minggu bisa ibadah di rumah doa, juga hari Jumat bagi Muslim Papua bisa solat di Mesjid.
  5. Jam khusus untuk buka puasa, yaitu makan minum secukupnya pada setiap jam 12 siang dan jam 12 malam, tetapi ingat makan tidak sampai kenyang. Jika anak kecil dibawah umur 5 tahun menangis karena lapar atau haus, bisa beri makan minum secukupnya agar para orang tuanya tidak terganggu fokus doa puasanya. Bagi yang merokok juga hanya jam 12 siang dan jam 12 malam.
  6. Jam khusus untuk berdoa adalah pada jam 12 siang dan jam 12 malam, jam 3 sore dan jam 3 subuh, jam 6 pagi dan jam 6 sore, jam 9 pagi dan jam 9 malam. Pada jam-jam doa ini lonceng-lonceng Gereja di Tanah Papua dibunyikan untuk mengingatkan umat/jemaat berdoa, pujian, dan penyembahan.
  7. Pada jam-jam doa khusus itu (12, 3, 6, dan 9), ada tiga ujud doa yang harus kita doakan selama doa puasa 40 hari 40 malam, bisa didoakan dalam bahasa daerah (bahasa ibu), yaitu: Ujud Doa Pertama: Doa pertobatan, doa perdamaian dengan siapapun dan doa kesatuan bangsa Papua ke dalam kehendak Tuhan. Kita harus berdamai dengan diri, berdamai dengan sesama, berdamai dengan leluhur, berdamai dengan alam ciptaan Tuhan lainnya, dan berdamai dengan Tuhan. Setelah kita masing-masing melakukan doa damai, barulah kita masing-masing memohon pengampunan dari Tuhan atas salah dosa kita dan mohon persatuan. Ujud Doa Kedua: Kita bawa dan pasrahkan pergumulan bangsa Papua tentang penyelesaian masalah Papua kepada Tuhan agar Tuhan mewujudkan rencana dan kehendak-Nya di Tanah Papua dari Misool Sorong sampai Samarai PNG. Ujud Doa Ketiga: Doa mohon kekuatan karisma, karunia, kuasa, pengamanan, dan hikmat dari Tuhan.
  8. Tempat untuk berdoa puasa: boleh dilakukan di rumah pribadi, bisa juga di rumah doa, dan bisa juga di alam terbuka. Jangan kita ragu-ragu, jangan bimbang. Bulatkan tekad kita untuk berdoa puasa.
  9. Sepuluh Perintah Allah (Elohim) kita patuhi. Tidak boleh memikirkan dan melakukan hal-hal yang mendatangkan salah dan dosa. Segala perbuatan yang bertentangan dengan Firman Tuhan harus dihindari dan dijauhi. Ingat, hindari dosa perkataan, perbuatan, pikiran, dan kelalaian. Jaga suasana bathin, fokus pada Tuhan. Kita berdoa puasa dengan kerendahan dan kesungguhan hati, serta kesederhanaan dilandasi Iman, Pengharapan dan Kasih hanya kepada Tuhan. Selama doa puasa bisa memakai pakaian adat, dan kita biasakan mengkonsumsi makanan asli Papua.
  10. Ada tiga kategori dosa, yaitu dosa warisan, dosa pribadi, dan dosa sosial. Berikut ini ada empat bentuk dosa yang perlu dipulihkan, yaitu dosa perkataan, dosa perbuatan, dosa pikiran, dan dosa kelalaian. Adapun tujuh langkah pertobatan. Langkah 1: SADAR atas salah dosa. Langkah 2: MENYESAL atas salah dosa. Langkah 3: AMBIL KEPUTUSAN untuk tidak buat dosa lagi dan berdamai dengan siapapun. Langkah 4: MENGAKU DOSA kepada Tuhan. Langkah 5: UNDANG YESUS sebagai Tuhan dan Juruselamat bertahta di dalam hatinya. Langkah 6: TAKUT AKAN TUHAN yaitu menaati segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya sambil menjaga kekudusan. Langkah 7: Miliki dan menghayati atau mempraktekkan HUKUM KASIH.
Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

Dapatkan di sini materi panduan doa puasa massal dan ketentuan doa puasa versi khusus yang lebih lengkap sebagai bahan bacaan dan acuannya.

Puncak dari doa puasa massal, kata Selpius, pada puluhan Agustus 2022 akan diselenggarakan pesta adat dalam acara ‘Ibadah Raya Sorong Samarai untuk pemulihan Papua’. Ibadah akbar itu akan melibatkan semua suku-suku yang ada di Tanah Papua.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Mari kita bersatu untuk mewujudkan komitmen bersama ‘Bangsa Papua siap lahir baru di dalam Tuhan’ menuju Papua Baru.”

Selpius juga mengimbau kepada siapapun jangan anggap remeh dengan doa puasa massal ini. Ia ingatkan, apa yang terjadi di zaman Nuh, di zaman Lot, dan hanya sisa-sisa bangsa Israel yang setia menaati perintah Tuhan diizinkan oleh Tuhan untuk masuk ke Tanah Kanaan.

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

“Sesuai petunjuk dari Tuhan bahwa hanya orang yang bertobat saja akan diizinkan oleh Tuhan masuk ke Papua Baru, Papua Tanah Damai, Tanah Suci Papua. Marilah kita sadar dan bertobat sebelum terlambat. Atas pertolongan Tuhan, Papua pasti bisa!”.

  • “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah” (Lukas 18:27).
  • “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8:31b).
  • “Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Wahyu 13:9).

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

10 Nakes Mimika Ikuti Konferensi Internasional Neurovaskular

0
“Dengan mengikuti konferensi ini membantu mereka mendapatkan insight terkini mengenai pengetahuan dan teknologi Neurovaskular serta membangun jejaring dengan pakar-pakar di tingkat nasional dan dunia,” katanya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.