BeritaInilah Pemenang Lomba Menulis Artikel dari KAPP Dogiyai

Inilah Pemenang Lomba Menulis Artikel dari KAPP Dogiyai

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (BPD KAPP) kabupaten Dogiyai mengumumkan pemenang lomba menulis artikel opini kategori mahasiswa dan umum yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Lomba menulis artikel opini bertajuk “Strategi pemberdayaan ekonomi sektor riil orang asli Papua di kabupaten Dogiyai” diadakan dalam rangka menyongsong 17 tahun kehadiran KAPP di Tanah Papua. KAPP pertama kali didirikan oleh Johni Wamu Haluk, pada 30 Juni 2006.

Para pemenang lomba menulis artikel diumumkan saat perayaan hari ulang tahun ke-17 KAPP kabupaten Dogiyai, Kamis (30/6/2022) di aula SMP YPPK Santo Fransiskus Asisi Moanemani, Dogiyai.

Empat judul artikel opini terpilih sebagai pemenang sesuai hasil penilaian tim juri.

Juara satu Narwastu Elroy Sunbanu dengan judul tulisan “Strategi meraup untung dari bertani sayur di Dogiyai”. Ia seorang ibu rumah tangga yang tinggal menetap di kampung Dikiyouwo, distrik Kamuu, Dogiyai.

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Juara dua, Antonius Tebai, judul tulisan “Membangun ekonomi keselamatan demi Dogiyai bahagia”. Ia mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi ‘Fajar Timur’ Abepura, Jayapura. Ia berasal dari kampung Abaimaida, distrik Mapia, Dogiyai.

Juara tiga, Benediktus Pigai, dengan judul “Potensi dan pengelolaan ubi, keladi, singkong dan pisang di kabupaten Dogiyai”. Ia mahasiswa Universitas Cenderawasih Jayapura. Asal dari kampung Bunauwo, distrik Kamuu Timur, Dogiyai.

Juara harapan, Fandalina Geovani Douw dengan judul “Strategi pemberdayaan kopi dan petani kopi di kabupaten Dogiyai”. Ia mahasiswi Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah. Asal dari kampung Ekemanida, distrik Kamuu, Dogiyai.

Arnoldus Douw, ketua KAPP Dogiyai, mengakui semangat anak muda menulis artikel opini cukup tinggi. Itu terbukti dari banyaknya naskah tulisan yang dikirim ke email panitia lomba.

Selain kategori mahasiswa dan umum, sebenarnya dibuka juga lomba menulis artikel kategori pelajar. Tetapi terbentur dengan waktu persiapan ujian nasional tingkat SMP, SMA dan SMK, sehingga para pelajar tidak dapat berpartisipasi hingga deadline 15 April 2022.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

“Hasil penilaian dari tim juri menetapkan para pemenang. Sebenarnya pada bulan Mei kemarin pengumumannya, tetapi ditunda hingga bersamaan dengan perayaan ulang tahun KAPP saat ini,” kata Douw.

Tidak berpuas diri, Arnoldus berpesan agar prestasi ini dijadikan pelecut semangat untuk terus menulis artikel dengan berbagai topik.

Dengan lomba ini juga diharapkan sebagai ajang untuk berlatih menulis artikel yang baik dan benar dengan memperhatikan tata bahasa dan kaidah penulisan.

“Kepada para pemenang lomba menulis artikel opini kami berikan uang pembinaan,” lanjut Arnoldus Douw, “Juara satu tiga juta rupiah, juara dua dua juta lima ratus ribu rupiah, juara tiga dua juta rupiah, dan juara harapan satu juta lima ratus ribu rupiah.”

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Selain uang pembinaan, kata Douw, empat tulisan itu bersama artikel terbaik pilihan juri lainnya akan diterbitkan dalam satu buku berisi kumpulan artikel seputar pembangunan dan kehidupan ekonomi di kabupaten Dogiyai.

“Bukunya akan kami terbitkan dalam tahun ini. Setelah terbit, nanti didiskusikan dan diluncurkan oleh BPD KAPP Dogiyai,” imbuhnya.

Ernest Pugiye, wartawan yang juga pegiat literasi di kabupaten Dogiyai, merasa senang dengan lomba menulis artikel tersebut.

Menurutnya, kegiatan serupa bisa diadakan di waktu mendatang demi membumikan budaya menulis di tengah generasi muda Papua.

“Senang sekali dengan upaya membangkitkan budaya menulis ini,” kata Ernest.

Perayaan HUT ke-17 KAPP yang diawali dengan ibadah syukur, dihadiri kepala Bapedda Dogiyai, Yakobus Dogomo, pengurus Dewan Adat Daerah Dogiyai, pengurus Dewan Adat Daerah Istimewa Tota Mapiha, penggerak ekonomi, tokoh gereja, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta anggota KAPP Dogiyai.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.