Tanah PapuaSaireriPdt. Andrikus Mofu Kembali Pimpin Sinode GKI-TP Periode 2022-2027

Pdt. Andrikus Mofu Kembali Pimpin Sinode GKI-TP Periode 2022-2027

WAROPEN, SUARAPAPUA.com— Pendeta Andrikus Mofu, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua kembali terpilih dan pimpinan Sinode GKI di Tanah Papua untuk periode 2022-2027 melalui Sidang Sinode XVIII GKI-TP yang digelar di Waropen sejak 18-24 Juli 2022.

Proses pemilihan itu dilakukan pada tanggal 24 Juli 2022 usai mengawali laporan 5 tahun kepemimpinan BP Am Sinode periode 2017-2022, penetapan amandemen, pokok-pokok program dan rapat-rapat lain yang gelar di gedung gereja GKI Betania Waren.

Selain Pdt. Andrikus Mofu, Pdt. Hiskia Rollo, Wakil Ketua Sinode GKI, Pdt. Daniel Kaigere, Sekretaris Sinode GKI dan Sym. Theresya Numberi, Bendahara Sinode GKI kembali terpilih dalam Sidang Sinode GKI di Waropen.

Dalam pemilihan Ketua Sinode GKI periode 2022-2027, dua orang yang mencalonkan diri menjadi Ketua Sinode yaitu Pdt. Andrikus Mofu dan Pdt. Albert Yoku. Namun demikian, dalam pemilihan itu, Pdt. Andrikus Mofu lebih mengungguli Pdt. Albert Yoku dengan selisih 85 persen dan 16 persen suara.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

Selain Pdt. Andrikus Mofu dan Pdt. Albert Yoku, Pdt. Gustaf Wutoi juga lolos dalam penjaringan bakal calon ketua sinode, namun ia mengundurkan diri, dan lebih memilih maju dalam bursa pemilihan ketua dua dan ia terpilih menjadi ketua dua Badan Pekerja Am Sinode GKI.

Selain Ketua, Pdt. Hiskia Rollo yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Sinode kembali terpilih sebagai Wakil Ketua I mengungguli Pdt. Anthon Rumbewas. Pdt. Gustaf Wutoi terpilih sebagai wakil ketua dua mengungguli Pdt. Carlos Mano dan Pdt. Abraham Ungirwalu.

Penatua Naomi Netty Howay, Ketua Klasis Ayamaru terpilih menjabat wakil ketua III mengungguli Pnt. Esau Humbore dan Pnt. Benhur Tommi Mano. Sementara Pdt. Daniel Kaigere terpilih kembali dengan posisi tunggal sebagai sekretaris sinode.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Pdt. Andre HWD Kakiai yang sebelumnya menjabat Anggota BP Am Wilayah IV terpilih sebagai wakil sekretaris sinode mengungguli Pdt. Bruri Wutwensa dan Pdt. Absalom Takaetouw. Sym. Thresya Erna Numberi terpilih pada posisi bendahara mengungguli Sym. Boas Duwiri. Yohanis Marani terpilih sebagai Ketua Badan Pengelolaan Pembendaharaan Gereja (BPPG) mengungguli Fernando Sineri dan Pilipus Ramandey.

Selain 7 Badan Pekerja Am harian Sinode GKI di Tanah Papua dan Ketua BPPG, terpilih juga 12 anggota BP Am Wilayah.

Wilayah I yang mencakup Jayapura, Sentani dan Keerom diisi oleh Pdt. Frans Mambrasar, Wilayah II yang mencakup Sarmi, Bonggo, dan Mamberamo diisi oleh Pdt. Daniel Mofu, sedangkan Wilayah III yang mencakup Biak, Numfor dan Supiori diisi oleh Pdt. Maikel Kapisa.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Wilayah IV yang meliputi Yapen Waropen diisi oleh Pdt. Resly M. Birahy, Wilayah V yang meliputi Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai diisi oleh Pdt. Pubilius Manoaron. Wilayah VI yang meliputi Manokwari dan sekitarnya diisi oleh Pdt. Albert Rumaropen, sementara wilayah VII yang meliputi Sorong, Maybrat, dan Tambrauw diisi oleh Pnt. Nimbrot Sesa, Wilayah VIII yang meliputi Timika dan wilayah selatan diisi Pdt. Lewi Sawor.

Wilayah IX yang meliputi Merauke, Boven, Asmat diisi oleh Pdt. Petrus Womsiwor, Wilayah X yang meliputi, Jayawijaya, Yahukimo, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Pegunungan Bintan diisi oleh Pdt. Judas Meage, Wilayah XI yang meliputi Raja Ampat diisi oleh Pdt. Genos Burdam, dan Wilayah XII yang meliputi Ransiki dan sekitarnya diisi oleh Pdt. Rosaline Wamafma.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.