Kepala Distrik: BLT dari Kemensos Senilai 1,8 Miliar Belum Sampai ke Masyarakat Sugapa

0
789

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Misael Sondegau, Kepala Distrik Sugapa mengungkapkan, dua ribuan masyarakat yang tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di distrik yang sedang ia pimpin belum menerima BLT dari Kementerian Sosial pada penyaluran triwulah ke-3.

Masyarakat distrik Sugapa yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM dari Kementerian Sosial sebanyak 2.085 PKM dan PKM BLT Sembako dari Kemensos di distrik Sugapa yang tercatat sebagai penerima untuk distrik Sugapa sebanyak 2.083 PKM. Total anggaran yang disediakan Kemensos untuk BLT Sembako dan BLT BBM adalah sebesar Rp 1, 875, 300,00 (satu miliar delapan ratus tujuh puluh lima juat tiga ratus ribu rupiah).

Misael Sondegau saat menghubungi suarapapua.commenjelaskan, ia bersama masyarakat sudah mendengar bahwa penyaluran BLT BBM dan BLT Sembako dari Kementerian Sosial untuk Kabupaten Intan Jaya pada tri wulan ke-3 sudah dilakukan pada akhir September lalu. Serah terima dana BLT dari Kantor Pos Nabire kepada dinas sosial sudah dilakukan.

“Saya bersama masyarakat sudah mendengar dana BLT sudah disalurkan dari akhir September. Tapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda dari dinas maupun dari pendamping kepada kami. Jadi kami masih menunggu. Yang saya tahu nilainya 1,8 milyar lebih. Kami bertanya, kenapa lama sekali dana BLT dibawa dan dibagikan kepada masyarakat,” ungkapnya dari Sugapa kepada suarapapua.com, Minggu (9/10/2022).

Misael meminta dinas sosial dan pendamping harus menjelaskan kepada masyarakat kenapa lama-lama. Sedangkan pencairan untuk penyalurannya sudah dilakukan sejak 24 September 2022.

ads

“Saya bersama masyarakat meminta penjelasan dari dinas sosial dan pendamping yang tangani untuk salurkan bantuan itu. Mau gelapkan atau korupsi tidak apa-apa. Kami hanya minta dinas dan pendamping datang dan jelaskan. Atau kalau mau potong juga tidak apa-apa. Yang penting adalah datang ketemu masyarakat dan bagikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima perorang 200 ribu atau 300 ribu. Karena dana itu bisa ada karena masyarakat,” pintanya.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Dia menambahkan, sepengetahuannya, sebelum ia menjabat sebagai kepala distrik Sugapa, dana BLT dari kementerian sosial sudah pernah dibagikan kepada masyarakat di Sugapa sebanyak empat kali. Sedangkan saat dirinya menjabat sebagai kepala distrik, BLT triwulan ketiga yang disalurkan pada September lalu merupakan yang pertama kali.

“Saya kalau tidak salah ingat, waktu kepala distrik lama, dana BLT sudah pernah bagi kepada masyarakat sebanyak empat kali. Kalau masa saya jadi kepala distrik belum pernah. Penyaluran triwulan ketiga ini yang pertama. Karena itu saya juga mau menjaga namai baik saya di hadapan masyarakat saya, jadi dinas dan pendamping harus jelaskan kenapa penyalurannya lama-lama. Sebab tidak ada informasi apa pun dari dinas dan pendamping sampai dengan minggu kedua bulan Oktober,” terangnya.

Dinas Sosial Kab. Intan Jaya dan Kantor Pos Nabire Bicara

Sementara itu, Kepala dinas sosial kabupaten Intan Jaya, Fence Patti, kepada media ini pada 7 Oktober lalu mengatakan dana bantuan BLT BBM dan BLT Sembako dari Kementerian Sosial telah disalurkan lewat para pendamping untuk disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat.

Pernyataan ini disampaikan Fence Patti untuk meluruskan dan klarifikasi berita yang diterbitkan suarapapua.com dengan judul “Diduga BLT Kemensos Senilai 5, 094 Miliar untuk Intan Jaya “Hilang” di Tengah Jalan” pada edisi 7 Oktober 2022 pukul 16.59 WIT.

Fence Patti dalam klarifikasinya menegaskan, kalau menyebutkan dana hilang di jalan adalah keliru dan tidak benar. Karena dana sudah diterima oleh para pendamping distrik untuk selanjutkan disalurkan kepada penerima manfaat di setiap distrik sejak akhir September lalu.

“Dana BLT sudah kami salurkan lewat pendamping. Saat menyerahkan dana BLT BBM dan BLT Sembako, kepada para pendamping saya sudah minta untuk antar dan serahkan langsung kepada masyarakat. Supaya masyarakat merasakan dan menikmati bantuan dari pemerintah. Jadi tidak benar kalau dana sebesar itu ‘hilang di tengah jalan’,” tegas Patti kepada suarapapua.com dari Nabire, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Dia menerangkan, pihaknya sudah meminta agar para pendamping antar bantuan BLT itu dengan baik sampai kepada masyarakat. Untuk itu, jika masyarakat belum menerima bantuan tersebut, ia meminta agar besabar.

“Kami minta supaya masyarakat bersabar. Karena para pendamping barangkali mengalami kendala dalam penyaluran bantuan BLT tersebut sehingga belum sampai di tempat dan bertemu dengan masyarakat. Kami sangat berharap supaya masyarakat bersabar. Karena para pendamping sedang terus berupaya untuk menyalurkan bantuan tersebut,” terangnya.

Kepala Kantor Pos Nabire, Reinhard Allo Linggi yang dihubungi suarapapua.com untuk konfirmasi soal jumlah dana dan penyaluraan BLT BBM dan BLT Sembako yang dilakukan akhir September lalu membenarkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan BLT Sembako dan BBM dari kementerian sosial.

“Benar pak. [jumlah dana yang disalurkan] sesuai dengan data yang ada,” katanya pada 7 Oktober 2022 malam.

Anggaran dana BLT BBM dan BLT Sembako dari Kementerian Sosial yang disalurkan pada triwulan ke-3 untuk masyarakat kabupaten Intan Jaya, Papua. (Dok. Suara Papua)

BLT BBM dan BLT Sembako Triwulan ke-3 dari Kemensos

Total dana BLT BBM dan dana BLT Sembako yang telah diserahterimakan dari kantor Pos Nabire kepada dinas sosial kabupaten Intan Jaya untuk selanjutnya disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat di 8 distrik adalah Rp 5,094,900,000 (lima miliar Sembilan puluh empat juta Sembilan rarus ribu rupiah).

Saat disinggung tentang mekanisme penyaluran BLT dari kemensosn kepada penerima manfaat di Intan Jaya yang dilakukan Kantor Pos Nabire, Reinhard Allo Linggi mengatakan, selama ini penyaluran BLT dilakukan secara kearifan.

“Selama ini penyaluran secara kearifan lokal melalui perwakilan masyarakat yaitu tokoh agama dan disaksikan oleh pihak keamanan (Polisi dan TNI), tokoh adat/suku, kepala distrik, kepala dinas sosial dan perwakilan dan pemerintah daerah,” terangnya.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

BLT BBM Intan Jaya – Penerima BLT BBM di Kabupaten Intan Jaya yang tersebar di 8 distrik adalah sebanyak 5.675 penduduk yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan rincian distrik Agisiga 598 KPM, Biandoga 437 KPM, Hitadipa 897 KPM, Homeyo 1131 KPM, Sugapa 2085 KPM, Tomosiga 68 KPM, Ugimba 122 KPM dan Wandai 337 KPM.

Setiap KPM menerima BLT sebesar 300 ribu rupih dengan total anggaran yang disalurkan ke 8 distrik adalah senilai Rp. 1.702.500,000 (satu miliar tujuh ratus dua juta lima ratus ribu rupiah). Detail KPM dan besaran uang yang sudah disalurkan bisa dilihat pada tabel.

BLT Sembako Intan Jaya – Penerima BLT Sembako di Kabupaten Intan Jaya yang tersebar di 8 distrik adalah sebanyak 5.654 penduduk yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan rincian distrik Agisiga 598 KPM, Biandoga 430 KPM, Hitadipa 897 KPM, Homeyo 1129 KPM, Sugapa 2083 KPM, Tomosiga 68 KPM, Ugimba 122 KPM dan Wandai 327 KPM.

Setiap KPM menerima BLT sebesar 600 ribu rupih dengan total anggaran yang disalurkan ke 8 distrik adalah senilai Rp. 3.392.400,000 (tiga miliar tiga ratus sembilan puluh dua juga empat ratus ribu rupiah). Detail KPM dan besaran uang yang sudah disalurkan bisa dilihat pada tabel.

Total dana BLT BBM dan dana BLT Sembako yang telah diserahterimakan dari kantor Pos Nabire kepada dinas sosial kabupaten Intan Jaya untuk selanjutnya disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat di 8 distrik adalah senilai Rp 5,094,900,000 (lima miliar Sembilan puluh empat juta Sembilan rarus ribu rupiah).

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDAP Kukuhkan Lukas Enembe Sebagai Pemimpin Besar Tanah Papua
Artikel berikutnyaMendulang Keberuntungan Saat Persipura Bertanding di “SULE”