BeritaKeterwakilan 30% Perempuan di Yahukimo Ikut Seleksi Calon Anggota Panwaslu Distrik

Keterwakilan 30% Perempuan di Yahukimo Ikut Seleksi Calon Anggota Panwaslu Distrik

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Seleksi anggota pengawas pemilihan umum (Panwaslu) tingkat distrik di kabupaten Yahukimo yang dimulai sejak beberapa waktu lalu terdapat keterwakilan 30% perempuan. Mereka berasal dari hampir semua distrik. Kelulusannya akan ditentukan dari hasil tes tertulis pada Sabtu (14/10/2022) di gedung OKMC, Dekai, Yahukimo.

Jhony Hesegem, ketua kelompok kerja (Pokja) pembentukan Panwaslu distrik se-kabupaten Yahukimo, menjelaskan, proses seleksi yang sedang dilakukan sata ini mengacu agenda nasional di seluruh Indonesia untuk mengawal pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.

“Seleksi Panwaslu distrik ini kami selenggarakan sesuai tahapan nasional. Dari awal pengumuman pendaftaran sampai hari ini sudah masuk seleksi tertulis, dan setelah itu akan ada tes wawancara,” kata Jhony.

Dijelaskan, tahapan yang telah dilakukan antara lain diawali dengan sosialisasi, kemudian pengumuman dan pendaftaran. Seluruh berkas dari peserta seleksi telah diteliti dan diumumkan hasilnya. Bawaslu kemudian memperpanjang waktu pendaftaran selama beberapa hari hingga hasilnya telah diumumkan.

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Dari peserta yang dinyatakan lolos berkas administrasinya, kata Jhony, sedang mengikuti tes tertulis.

Tes tertulis yang diadakan di gedung OKMC milik Gereja GIDI Evanestia Dekai, diikuti 450 anggota.

“Berkas yang kami terima dari peserta sebanyak 700 orang. Setelah seleksi administrasinya berkurang menjadi 450 orang. Mereka sekarang ada ikut tes tertulis,” jelasnya.

Dari 450 peserta yang ikut tes tertulis, imbuh Jhony, hasilnya akan diumumkan hari Senin (17/10/2022). Selanjutnya mereka masuk tes wawancara.

Keterwakilan Perempuan

Jhony juga mengatakan, Bawaslu tetap mengacu pada aturan Pemilu bahwa 30% keterwakilan perempuan untuk setiap distrik.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

“Tidak semuanya kaki laki, tetapi ada perempuan juga ikut seleksi Panwaslu. Ini sesuai Undang-undang Pemilu. Aturan meminta kami harus ada ruang untuk perempuan. Dari awal memang ada banyak perempuan ikut mendaftar. Bagaimana hasilnya nanti, yang jelas itu akan ditentukan oleh peserta sendiri dari penilaian tim melalui tes tertulis,” bebernya.

Senada, Sepius Mirin, ketua Bawaslu kabupaten Yahukimo, membenarkan adanya keterwakilan perempuan dari distrik.

“Untuk kuota perempuan, ada. Hampir semua distrik ada keterwakilan perempuan juga,” kata Mirin.

Nasib mereka pun ditentukan dari kemampuan mereka sendiri terutama saat menjawab soal-soal dalam tes tertulis.

“Semuanya akan dilihat dari kemampuan tes tertulis,” kata Sepius.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Tidak hanya perempuan, kata Mirin, itu berlaku bagi laki-laki bahwa hasil kelulusannya ditentukan dari kemampuan mereka sendiri.

“Akan lulus atau tidak itu tergantung dari kemampuan. Komisioner Bawaslu dan Pokja tidak akan intervensi. Ada tim khusus yang menilai hasil seleksi,” ujarnya.

Sepius Mirin juga menginformasikan, hasil tes tertulis akan diumumkan di kantor Bawaslu Yahukimo.

“Hasil tes ini kami akan umumkan di kantor Bawaslu. Peserta bisa lihat langsung. Yang pastinya, hasil kelulusan akan ditentukan oleh kemampuan masing-masing. Kami berharap, mereka yang lolos tes tertulis bisa ikut tahapan selanjutnya,” kata Sepius.

Kepada yang belum bernasib baik, ia berharap tidak kecewa karena KPU juga akan merekrut PPD.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.