BeritaKondisi Ruas Jalan Sausapor-Kwor Kembali Dikeluhkan

Kondisi Ruas Jalan Sausapor-Kwor Kembali Dikeluhkan

TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com — Jalan raya di sepanjang distrik Sausapor-Kwor, kabupaten Tambrauw, provinsi Papua Barat, terus dikeluhkan masyarakat karena kondisinya sangat memprihatinkan. Pemerintah belum juga memperbaiki kerusakan di sejumlah titik.

Andi Yesnath, warga distrik Sausapor, mengabarkan, kondisi parah di ruas jalan Sausapor-Kwor turut menghambat aktivitas masyarakat Tambrauw.

“Kondisi jalan dari kampung Emaus distrik Sausapor sampai ibukota distrik Kwor saat ini rusak parah,” katanya kepada suarapapua.com di Sausapor, Sabtu (15/10/2022).

Kata Andi, kondisi jalan di beberapa titik rusak parah dan tidak layak untuk dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca Juga:  KPU dan Bawaslu PBD Akan Tindaklanjuti Aspirasi 12 Parpol

Sebenarnya sudah berulangkali disampaikan ke pemerintah daerah, tetapi hingga kini belum ada perhatian serius.

“Jalannya bergelombang, banyak titik rusak parah. Masih belum juga diperbaiki. Pemerintah daerah agak lambat,” ujar Andi.

Jalan yang semakin rusak ini satu-satunya jalan utama yang biasa digunakan warga. Kata Andi, jika dibiarkan rusak, tentu akan sangat menghambat ekonomi masyarakat.

“Ini satu-satunya jalan yang selalu dilalui masyarakat dari distrik Kwosefo,Tobouw, Kwor dan Bikar untuk berjualan, belanja kebutuhan atau bepergian ke distrik Sausapor mengingat saat ini Sausapor menjadi salah satu pusat perdagangan,” bebernya.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Ia juga pertanyakan sikap pemerintah yang terkesan tidak serius meskipun sudah disampaikan berulangkali.

“Jangankan sampaikan, jalan ini juga biasa dilalui oleh pemerintah, baik distrik maupun DPRD. Sudah jelas mereka  tahu kondisi jalan seperti apa saat ini,” lanjut Andi.

Selain warga Sausapor, banyak warga dari distrik lain juga keluhkan rusaknya jalan raya tersebut. Seperti dikeluhkan Lewi, warga distrik Kwosefo.

Lewi melihat kondisi jalan Sausapor-Kwor yang terus dibiarkan rusak, akan semakin bertambah dan terancam berdampak kepada pengguna jalan.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

“Banyak kolam di jalan. Hujan sedikit saja jalan tergenang air. Kalau dibiarkan terus, pasti berdampak terhadap keselamatan pengendara dan para penumpang,” kata Lewi.

Ia berharap segera perbaiki badan jalan yang rusak itu. Sebab, jika dibiarkan masih dalam kondisi demikian, masyarakat akan sangat kesulitan untuk mengambil hasil kebun mereka untuk dijual.

“Sopir-sopir juga sekarang tidak muat banyak hasil kebun. Harga taksi dari distrik Kwor-Sausapor seratus ribu per orang, belum lagi bayar muatan,” imbuhnya.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.