BeritaKeluarga Minta Jenazah Abraham Mate yang Meninggal di Lapas Sorong Diotopsi

Keluarga Minta Jenazah Abraham Mate yang Meninggal di Lapas Sorong Diotopsi

SORONG, SUARAPAPUA.com — Keluarga korban meminta jenazah Abraham Mate (AM) yang meninggal di Lapas Sorong pada 2 November 2022 malam, agar segera dilakukan diotopsi, karena ingin tahu penyebab utama kematiannya. Sebab, kepergiannya telah mengejutkan semua keluarga di Sorong dan Maybrat.

Hal tersebut disampaikan Yohanes Faan, kaka dari AM. Sebab menurutnya, keluarga ingin melakukan otopsi karena hendak mengetahui penyebab utama kematian adik terkasihnya. Sehingga, pada Kamis siang hingga sore, keluarga dan kuasa hukum melakukan laporan Polisi (LP) di Kapolres Sorong Kota.

“Kami melakukan LP dengan tujuan mau otopsi jenazah AM, karena kami keluarga semua mau tahu sebab akibat dari kematian adik kami . Setahu kami pada Rabu 2 November ia sehat-sehat saja dan mengikuti sidang sampai selesai,” kata Faan, kepada suarapapua.com, Kamis (03/11/2022) saat ditemui di Kapolres kota Sorong.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

Hal serupa disampaikan Steven Peyon, dari LBH Kaki Abu Sorong, yang juga ikut mendampingi proses jalannya perkara tersebut. Ia mengatakan, keluarga bersama timnya ingin tahu sebab akibat dari kematian AM, sehingga mereka akan melakukan otopsi terhadap jenazahnya.

“Kami bersama keluarga di Kapolres untuk membuat LP untuk selanjutnya jenazah AM diotopsi, karena kami tidak tahu sebab kematiannya. Selama ini, yang kami ketahui almarhum sehat-sehat saja”, ungkap Peyon.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Selain itu, Leonard Ijie yang juga merupakan kuasa hukum AM mengatakan, untuk biaya otopsi, keluarga meminta pihak Lapas dan Kejaksaan Tinggi Sorong untuk bertanggungjawab, karena adik atau anak mereka merupakan korban bukan pelaku.

“Untuk biaya, keluarga meminta pihak Lapas dan Kejaksaan Tinggi yang bertanggungjawab karena keluarga merasa AM bukan pelaku sehingga pihak-pihak tersebut bertanggungjawab. Dokter ahli forensik didatangkan dari Makassar sehingga biaya sekitar 20 juta”, jelas Leonard.

Baca Juga:  Aksi di Dua Tempat, Pleno Suara Kabupaten Tambrauw Sempat Ricuh

Kemarin pagi, Jumat 4 November 2022, korban masih di ruang jenazah, ruang Kamboja, RS. Selebesolu Kota Sorong. Keluarga tetap ada di halaman jenazah untuk menjaga jenazah. Lainnya, duduk sambil menangis di depan jenazah.

Perlu diketahui, AM merupakan korban salah tangkap pada kasus Kisor di Maybrat pada 2 September 2021, dalam kasus pembunuhan empat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dan Jenazah Abraham Mate (AM) akan diotopsi malam ini.

Pewarta: Maria BaruP

Penyunting naskah: Yance Agapa

Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.