Diduga Seorang Mahasiswa Keracunan Makanan, Warung Makan pun Jadi Korban

0
860

SORONG, SUARAPAPUA.com — Seorang pemuda bernama Zeth Pigai diduga keracunan makana. Karena dugaan keracunana makanan korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Sele Be Solu, Sorong, Papua Barat.

Keluarga Zeth Pigai (Korban) dugaan keracunan meluapkan emosinya dengan melakukan pengerusakan hingga pembakaran dua warung makan yang terletak di jalan  Kakatua Kilo Meter 7 Kota Sorong Jumat 18 November 2022  sekitar pukul 21.30 WIT malam.

Berdasarkan data yang dihimpun media di TKP  pengerusakan  warung makan dan bahan bangunan dibakar di jalan serta menebang dahan pohon untuk memblokade ruas jalan tersebut yang dilakukan oleh keluarga korban  dipicu karena korban diduga keracunan usai makan di warung tersebut sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit Sele Be Solu.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Silo, Ketua ikatan mahasiswa Paniai mengatakan aksi spontan yang dilakukan tersebut guna mendesak Porlesta Sorong Kota untuk menangkap dan menghukum pemilik warung makan tempat korban makan.

“Siapapun pasti akan marah ketika ada keluarga yang menjadi korban,” kata Silo (19/11/2022).

ads

Silo menjelaskan, Zeth yang merupakan mahasiswa Paniai semester 3 angkatan 2021 jurusan Fisip di universitas muhamadiyah Sorong usai makan di warung tersebut kembali ke asrama karena agenda diskusi bersama. Namun dipertengahan diskusi Zeth (Korban) mengaku sakit perut.

“Saat kami diskusi di asrama, Zeth mengaku  sakit perut dan harus ke wc, setelah balik dari wc Ia (Zeth) mengeluh gatal-gatal  di seluruh tubuh dan kulitnya berubah warna. Selain itu Set merasa lemas dan pusing-pusing, dari gejala-gejala dan kondisinya Set dalam penglihatan teman-teman akhir Zeth dilarikan ke Rumah Sakit Sele Be Solu untukmendapatkan pertolongan dari tim medis,” katanya.

Baca Juga:  Lima Bank Besar di Indonesia Turut Mendanai Kerusakan Hutan Hingga Pelanggaran HAM

Lanjutnya, pemilik warung makan sudah di amankan di Polres Sorong Kota.

“Saat masa mendatagi  warung tersebut, pemilik warung yang sedang berada di dalam warung bergesa-gesa meninggalkan warung makan  untuk menyelamatkan diri hingga saat ini sudah diamankan oleh pihak Polisi,” ujarnya.

Situasi Kini Kembali Kondusif

Polres Sorong Kota, menerjunkan 150 personel untuk melakukan pengamanan terkait adanya pengerusakan dan pembakaran warung makan, yang beralamat di Jalan Kaktua, Kota Sorong.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Hal itu diungkapkan, Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen, kepada sejumlah wartawan saat meninjau langsung lokasi kejadian tersebut.

“Informasinya bahwa salah satu mahasiswa makan di warung tersebut, terus dilarikan ke rumah sakit. Mahasiswa tersebut diduga mengkonsumsi makanan yang sudah kedaluwarsa. Imbas dari situ terjadi pengerusakan,” kata Kapolres.

Ia melanjutkan, pihak korban meminta penanganan dilakukan secara terbuka.

“Korban sudah sehat. Sementara pihak keluarga meminta agar proses penanganan kasus tersebut dilakukan secara terbuka. Polisi juga tengah melakukan pendataan terkait dengan kerugian yang timbul,” kata orang nomor di Polres Sorong Kota.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAkademisi Unipa: Lima Provinsi di Tanah Papua adalah Provinsi Termiskin di Indonesia
Artikel berikutnyaSikapi Kerusuhan Dogiyai, Ini Sikap IPMADO Kota Studi Jayapura