Sikapi Kerusuhan Dogiyai, Ini Sikap IPMADO Kota Studi Jayapura

0
654

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa Dogiyai di Jayapura yang tergabung dalam Ikatan pelajar Mahasiswa   (IPMADO) Kota studi Jayapura menyikapi soal kerusuhan di Dogiyai yang mengakibatkan terbakarnya ratusan aset milik warga dan kantor milik pemda terbakar.

Pernyataan mahasiswa ini bertujuan untuk mengutamakan sisi kemanusiaan agar memberikasan rasa kenyamanan bagi masyarakat.  Kerusuhan bermula dari seorang anak balita ditabrak truk proyek hingga meninggal dunia pada 12 November 2022.

Roni Tigi, Presiden Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) mengatakan pihaknya melihat kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai ini terjadi karen murni kecelakaan.

“Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai ini terjadi karen murni Kecelakaan.  Dalam kejadia itu telah menewaskan  korban  atas nama adik Neldy Goo,  anak 5 Tahun.  Dan itu memicuh kemudian mengakibatkan kerusuhan di Dogiyai,” katanya saat memberikan keterangan kepada suarapapua.com, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

ads

Untuk itu, sebgai putra daerah Dogiyai itu, minta agar pemerintah daerah pemda  kabupaten Dogiyai agar hadir sebagai pihak yang memberikan kenyamanan ketertibaan dan keamanan yang lebih baik untuk masyarakat di Dogiyai. Namun pihaknya menilai selama ini pemerintah daerah masih tutup diri.

“Dalam situasi seperti ini, pemerintah daerah (pemda)  kabupaten Dogiyai hadir sebagai pihak yang memberikan kenyamanan ketertibaan dan keamanan dan juga kedamaian yang lebih baik untuk masyarakat di Dogiyai.  Tetapi kami juga melihat pemerintah daerah maish menutup diri soal kasus yang terjadi,” katanya.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Tigi meminta pemerintah daerah serius tengani masalah ini dengan melihat beberapa kampung yang sudah mengunsi dan masyarakat telah merasa hidup tanda pemerintah

“Saya minta pemerintah Dogiyai harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman, juga pulangkan masyarakat yang mengungsi pasca kerusuhan, dan juga mengganti semua aset yang rusak dan hancur akibat kerusahan,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai yang sedang mengenyam pendidikan di Jayapura menyampaikan aspirasi mereka.

Berikut ini adalah aspirasi IPMADO Kota Stusi Jayapura:

  1. Pemerintah Dogiyai segera mengganti rugi atas pembakaran rumah warga sipil Dogiyai maupun pemdatang
  2. Pemerintah Dogiyai segera bertanggun jawab atas korban kerusuhan di Dogiyai
  3. Pemerintah Dogiyai bertanggun jawab atas penggunsian penduduk Dogiyai asli maupun pendatang
  4. Kapolda papua segera tarik kembali militer yang sudah di kirim ke Dogiyai
  5. Pemerintah Dogiyai harus ada di Dogiyai sebagai penengah anatra masyarakat dan tentara nasional indonesia “TNI” dan polisi republik indonesia “Polri”
  6. Polda papua membentuk tim investigasi usut kerusuhan di Dogiyai hanya sepihak tanpa melibatkan mahasiswa, lembaga indepen dan semua pihak yang ada di Dogiyai
Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

REDAKSI

Artikel sebelumnyaDiduga Seorang Mahasiswa Keracunan Makanan, Warung Makan pun Jadi Korban
Artikel berikutnyaPj Gubernur Papua Tengah Diminta Rangkul Semua Pihak di Delapan Kabupaten