Sejumlah Pihak Peringati Hari Cagar Alam Cycloop dengan Tanam 100 Pohon

0
413

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Sejumlah pihak di Kabupaten Jayapura memeringati tanggal 18 November sebagai hari Cagar Alam Cycloop dengan menanam 100 pohon di kawasan Cagar Alam Cycloop.

Adalah Polres Jayapura, Pemerihati Lingkungan dan Kementerian Kehutanan yang memeringati hari Cagar Alam Cycloop.

AKBP Fredrikus Williamson Agusthinus Maclarimboen, Kapolres Jayapura menjelaskan, penanaman 100 pohon di kawasan cagar alam Cycloop dilakukan dalam rangka memperingati tanggal penetapan cagar alam cycloop.

Dia menyebutkan, bibit pohon yang ditanam adalah bibit pohin  bitanggur dan kayu besi yang penanamannya dilakukan di Sereh sentani pada Jumat (18/11/2022).

Baca Juga:  PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

“Dalam penetapan cagar alam ini yang perlu kita jaga, khususnya kita yang ada di bawah kaki gunung Cycloop yang dan di  danau Sentani,” kata AKBP Fredrikus.

ads

Dia mengatakan, penanaman pohon yang dilakukan itu untuk kepentingan jangka panjangnya adalah untuk meminimalisir banjir seperti yang terjadi pada Maret 2019.

“Bagaimana tidak ada aktivitas merawat menjaga penyangga hutan di bawah kaki gunung. Beberapa tahun ke belakang memang kita mengalami pandemi covid dan juga ada beberapa kegiatan nasional seperti pon, dengan berakhirnya kegiatan-kegiatan itu mari cobah kita duduk dan rancang sehingga bagaimana kegiatan tanam dan merawat ini berkelanjutan,” ucapnya.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Fredrikus mengajak semua pihak, baik pemerhati, pemerintah dan semua kalangan masyakarat untuk memanfaatkan momentun hari-hari besar.

“Coba di momentum hari-hari besar itu kita kemas dengan menanam dengan wujud kecintaan kita dengan maklum hidup. Kita jalan bicara cycloop mari kita tinggalkan tugas kita kita satukan tujuan kita bagaimana selamatkan cycloop untuk anak cucu kita kelak,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala bagian tata usaha balai besar KSDA provinsi Papua, Abdul Asiz  mengapresiasi langkah penyelamatan kawasan cagar alam cycloop dengan menanam 100 pohon.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“Kami menyampaikan terima kasih karena setelah banjir bandang 2019 aksi menanam kami semakin berkurang. Untuk penanaman di kawasan cagar alam ini kami balai besar KSDA bekerja sama dengan tokoh masyakarat dan adat menanam unggulan ekosistem yang melibatkan masyakarat adat di dalam kawasan ini,” ucap Abdul

Dia juga mengatan, Pendekatan dan komunikasi  kepada warga masyakarat di sekitar harus dilakukan.

“Dengan begitu kita bisa unggulkan strategi apa yang bisa diunggulkan agar dalam penanganan Cycloop ini ke depan lebih bagus dan humanis,” ujarnya.

Pewarta: Yance Wenda
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDitinggal Suami, Mama Yaung Mengadu Nasib dengan Jual Pinang di Pos 7
Artikel berikutnyaLimbah Rumah Tangga, Kotoran Ternak dan Limbah Bengkel Jadi Penyebab Danau Sentani Tercemar