Mgr. Hilarion Datus Lega didampingi para imam dan dua diakon usai ditahbiskan sebagai calon imam keuskupan Manokwari-Sorong di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru - SP)
SORONG, SUARAPAPUA.com — Perayaan 75 tahun Paroki Kristus Raja Sorong, keuskupan Manokwari-Sorong, Minggu (20/11/2022), berlangsung sangat meriah.
Pada perayaan Yubileum ke-75 tahun ditahbiskan juga dua frater menjadi diakon di Katedral Sorong, Papua Barat.
Dua calon imam yang ditahbiskan Mgr. Hilarion Datus Lega, Uskup Manokwari-Sorong, masing-masing Frater Juventus Ifos Kocu dan Frater Alexander Raymond Laike.
Perayaan kudus penuh syukur berlangsung meriah hingga akhir.
Pewarta: Maria Baru
Kedua orang tua Frater Juventus Ifos Kocu saat mengenakan jubah Diakon di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
Tarian khas suku Mee pada saat prosesi persembahan di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
Tarian khas suku Batak dan Tionghoa pada saat misa tahbisan di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Supplied)
Tarian tumbuk tanah pada perayaan Yubileum sekaligus tahbisan dua diakon di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
Mgr. Hilarion Datus Lega saat memimpin prosesi tahbisan dua diakon di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
Mgr. Hilarion Datus Lega saat memimpin prosesi tahbisan dua diakon di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
Dua Diakon yang sedang sujud di depan altar untuk pemberkatan oleh uskup Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega di gereja Katredal kota Sorong. Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
Mgr. Hilarion Datus Lega didampingi para imam dan dua diakon usai ditahbiskan sebagai calon imam keuskupan Manokwari-Sorong di Katedral Kristus Raja Sorong, Minggu (20/11/2022). (Maria Baru – SP)
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.
