BeritaMasyarakat Meepago Senang dengan Dua Unit Bus Eks PON XX

Masyarakat Meepago Senang dengan Dua Unit Bus Eks PON XX

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Kehadiran dua unit bus eks PON XX Papua yang bakal dikelola Perum Damri cabang Nabire akan membantu masyarakat di wilayah pedalaman Meepago. Termasuk saat mama-mama hendak menjual hasil bumi ke kota Nabire, tentunya dengan ongkos yang lebih murah.

Fabianus Tebay, kepala suku Siriwo, Mapiha, Piyaiye, Topo, dan Wanggar (Simapitowa), mengatakan, masyarakat pasti sangat senang dengan kehadiran dua bus ini, apalagi tarifnya lebih murah ketimbang angkutan umum lainnya.

“Masyarakat kita pasti sangat terbantu karena angkutan dari terminal Karang Tumaritis biasa mahal sekali. Kami sangat berterimakasih dengan adanya dua bus ini,” ujar Fabianus saat menyampaikan sambutan singkat pada acara penyerahan dan peresmian operasional ke Perum Damri cabang Nabire, Selasa (20/12/2022) di Kota Lama, Nabire.

Sebagai tokoh masyarakat Mee, Fabianus Tebay akui jasa Damri sangat dirasakan masyarakat. Hanya saja, kurang jumlahnya.

“Kami minta pemerintah tambah empat bus Damri lagi supaya masyarakat kami di daerah pedalaman Meepago tidak susah transportasi darat,” pintanya.

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Tidak di sepanjang jalan lintas trans Papua Nabire-Paniai saja, ia berharap, wilayah pedalaman lainnya seperti bagian Mapiha juga perlu dilayani dengan bus Damri. Sebab, kata Fabianus, dari Bomomani, ibu kota distrik Mapia, mobil termasuk bus sudah bisa jangkau hingga Abouyaga, distrik Mapia Barat.

Di kesempatan sama, Fabianus Tebay juga mengajak masyarakat Meepago berkewajiban merawat dua mini bus ini tetap aman untuk selalu melayani transportasi dari dan ke wilayah pedalaman Papua Tengah.

Kemungkinan adanya masalah atau kendala dengan hadirnya dua mini bus menurut Yones Douw, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Papua di wilayah Meepago, perlu diantisipasi dalam pengelolaannya. Terutama pengelola dan sopir disarankan untuk selalu sabar menghadapi karakter calon penumpang maupun penumpang.

“Bus ini setelah layani masyarakat, saya harap sopir perlu kesabaran menghadapi berbagai karakter orang. Kita semua harus selamatkan sarana transportasi ini, dan selamat juga penumpang tiba di tempat tujuan, itu yang paling penting,” katanya.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Yus Idris Gobai, ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Paniai, melihat kedua mini bus tersebut lebih elegan dan nyaman di perjalanan.

“Medan di jalan trans lebih cocok yang ini. Penumpang pasti lebih nyaman,” kata Yus saat menumpang di sesi uji coba keliling kota Nabire.

Menurut Marthen Tandi, manajer umum Perum Damri cabang Nabire, dua bus eks PON XX itu segera dioperasikan untuk melayani trayek Nabire-Paniai.

Dengan menerima surat keterangan izin trayek untuk dua bus yang diserahkan wakil bupati Nabire Ismail Djamaluddin, pihaknya laporkan ke pimpinan agar dibahas dan ditetapkan sejumlah hal teknis terkait operasionalnya sesuai trayek yang diizinkan pemerintah yakni Nabire-Paniai sepanjang 268 Km.

Usai resmikan beroperasinya dua unit bus eks PON XX yang ditandai dengan pengguntingan pita serta penyerahan surat izin trayek, John NR Gobai, anggota DPR Papua, mengatakan, masyarakat di kawasan pedalaman sangat membutuhkan jasa transportasi yang memadai. Salah satunya mini bus ini.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Dua unit bus itu menurut John, diperjuangkan sejak lama dan bersyukur karena telah direspons baik hingga dikirim dari Jayapura tiba di pelabuhan laut Samabusa Nabire.

“Pemerintah pusat akhirnya bisa berikan dua bus ini untuk bisa digunakan di sini. Saya melewati satu perjuangan panjang. Bersyukur, sudah tiba dan Perum Damri Nabire telah diberi kewenangan untuk mengelolanya dalam melayani masyarakat kita,” kata Gobai.

Sesuai trayek yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dalam hal Dirjen Perhubungan Darat, John berharap agar dua mini bus itu dapat digunakan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat di wilayah Meepago.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.