Tanah PapuaMeepagoPemkab Paniai Siap Biayai 25 Anak Meepago Belajar di SMA Presiden 2...

Pemkab Paniai Siap Biayai 25 Anak Meepago Belajar di SMA Presiden 2 Banten

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten (Pemkab) Paniai, Papua Tengah, bakal mengirim 25 anak asal wilayah Meepago untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Presiden 2 Tanjung Lesung, Banten, pada tahun ajaran 2023/2024.

Peserta penerima beasiswa itu setelah melewati proses seleksi ketat yang langsung dipimpin Dr. Asep Sukendar didampingi direktur President School. Seleksi dilaksanakan Rabu (4/1/2023) di aula kantor kantor bupati Paniai.

Awalnya, Pemkab Paniai berencana mengirim 15 orang. Tetapi mengingat tingginya animo peserta seleksi yang mencapai 96 orang, bupati Meki Nawipa mengambil kebijakan untuk menambah peserta penerima beasiswa tahun ini.

Kata Meki, program kali ini lanjutan dari tahun lalu yang ditandai dengan pemberian beasiswa kepada 10 siswa pada tahun ajaran 2022/2023.

“Tahun lalu kita kirim 10 anak Paniai ke SMA Presiden 2. Pada tahun ini jumlahnya bertambah, 25 siswa. Tidak hanya dari Paniai, dari hasil seleksi kemarin, yang akan diterima tahun ini ada keterwakilan dari semua daerah di wilayah Meepago,” jelas Meki.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Selain siswa kelas IX yang segera tamat tahun ini, diantaranya terdapat siswa-siswi lulusan tahun 2021 dan 2022.

“Kami pastikan, 25 orang akan melanjutkan pendidikan ke SMA Presiden 2 Tanjung Lesung Banten dengan beasiswa penuh tiga tahun hingga selesai,” ujarnya.

Selain membiayai 10 anak di SMA Presiden 2, kata Meki, Pemkab Paniai juga mengirim siswa-siswi ke berbagai sekolah. Baik jenjang SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi.

Beberapa diantaranya, SMA Negeri 3 Jayapura, Sekolah Genius Tangerang, dan SMK Bagimu Negeri Semarang.

Hal ini bukti komitmen pemerintah daerah di masa kepemimpinannya demi menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja pada saatnya.

“Konsentrasi kita untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk menyiapkan penerus masa depan. Membiayai anak-anak bisa mendapat pendidikan layak di sekolah-sekolah hebat bertaraf internasional. Ini sekarang tahun kedua. Kita biayai full selama tiga tahun sampai mereka tamat. Hari ini kita rintis supaya nanti mereka pulang bangun negeri,” tandasnya.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Dr. Asep Sukendar, kepala SMA Presiden 2, mengungkapkan apresiasinya atas komitmen Pemkab Paniai mengirim siswa-siswi untuk mendapat kesempatan belajar di sekolah yang dipimpinnya.

Komitmen tersebut diakuinya dimulai sejak tahun lalu dengan menerima 10 orang. Program sama berlanjut lagi di tahun ini. Kata Asep, peserta seleksi berjumlah 96 siswa yang diketahui dari data kependudukan berasal dari kabupaten Paniai, Deiyai, Dogiyai, Nabire, Mimika, dan Intan Jaya.

“Kemarin memang sangat tinggi antusias anak-anak mengikuti seleksi. Selain jumlahnya sangat banyak dibanding tahun lalu, saya sangat kagum dengan semangat mereka mengikuti setiap tahapan yang kami berikan, yakni tes akademik dan wawancara,” puji Asep.

Asep akui respons luar biasa Pemkab Paniai membiayai calon siswa ini sebagai bagian penting dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia di waktu mendatang.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Komitmen pak Meki Nawipa terlihat bagus sekali dalam mengambil kebijakan untuk menyiapkan SDM masa depan. Pemerintah kabupaten Paniai memang hebat,” kagumnya.

Dari proses seleksi tersebut, pihaknya memastikan dalam pekan ini hasilnya sudah bisa diumumkan.

“Jumlah seluruhnya 96 calon siswa, dan hasilnya kami akan umumkan dalam minggu ini juga,” imbuh Asep.

Sementara itu, Soleman Boma, Asisten II Setda kabupaten Paniai, menjelaskan, hasil kelulusannya akan diumumkan segera setelah mendapat kepastian dari tim pelaksana seleksi President School.

“Peserta seleksi bisa kembali ke sekolah untuk lanjut belajar dan bersiap diri menghadapi ujian. Untuk pengumuman hasilnya bisa diinformasikan melalui nomor telepon yang sudah ada,” kata Soleman.

Sebagai informasi, SMA Presiden 2 merupakan sekolah bertaraf internasional yang fokus mendidik siswanya dengan pendidikan karakter, disiplin dan kemandirian, serta mempersiapkan mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terkemuka dalam dan luar negeri.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.