TPNPBSebby Sambom Umumkan Tiga Aksi TPNPB Selama Seminggu

Sebby Sambom Umumkan Tiga Aksi TPNPB Selama Seminggu

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) melancarkan sejumlah serangan di awal tahun 2023. Aksi serangan dilakukan terhadap musuhnya, pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) di Tanah Papua.

Dalam siaran pers pada Sabtu (7/1/2023), Sebby Sambom, juru bicara TPNPB OPM, mengungkapkan beberapa aksi serangan dilakukan pasukan Komando Daerah Pertahanan (Kodap) di Yahukimo, Intan Jaya, dan Pegunungan Bintang.

Katanya, aksi dari Kodap XXXV Bintang Timur dilakukan pada tanggal 7 Januari 2023.

“Tanggal 7 Januari 2023, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur lakukan serangan dan tembak mati intelijen, tembak mobil patroli TNI Polri, tembak pesawat, dan juga bakar Tower 4G,” tulisnya.

Kata Sebby, sebelumnya TPNPB Kodap XVI Yahukimo tembak mati satu anggota Intel Polisi.

Selain itu, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya juga tembak mati satu anggota TNI.

“Pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB OPM dibawah pimpinan kepala staf umum Mayjen Terryanus Satto pada awal tahun 2023 ini telah menerima laporan resmi dari pimpinan TPNPB di beberapa Kodap setelah melakukan beberapa aksi serangan terhadap musuh teroris yaitu militer dan polisi Indonesia di Papua,” demikian Sebby.

Lanjut dijelaskan, serangan-serangan tersebut mereka lakukan pada waktu dan tempat yang berbeda di seluruh Papua awal Januari 2023.

“Pasukan telah melakukan serangan-serangan maut dan menewaskan beberapa anggota intel TNI dan Polri, juga membakar Tower 4G, membakar mobil patroli Polisi dan Militer Indonesia, serta menembak pesawat Dimonim Air yang selalu angkut anggota TNI dan Polri.”

Baca Juga:  Sebby Sambom: Serangan Aparat TNI-Polri Selama Tiga Hari di Nduga Membahayakan Nyawa Pilot Philips

Sementara aksi serangan di Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang, digencarkan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur dibawah pimpinan Brigjen Ananias Ati Mimin, wakil Pangkodap Daus Dumky Mimin, komando operasi Yospen Mimin.

“Eksekusi di lapangan dilakukan oleh komandan operasi Batalion 3 Meme Pasukan Salju atas nama Latinus Mimin pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2023. Lokasi aksi serangan di kampung Ipukdol/Matap, distrik Oksibil.”

Kontak tembak dengan TNI/Polri terjadi di dua tempat berbeda.

Penembakan pertama pada Pukul 10:35 Waktu Papua di kampung Esipding, distrik Serambakon, berhasil tembak mati Intel yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.

“Dua orang intel sudah eksekusi mati, dan satu anggota intel TNI menyamar jadi tukang ojek kami TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur sudah eksekusi mati. Dan dua anggota Intel Polri pun sama menyamar sebagai tukang ojek, kami sudah eksekusi mati,” kata Sebby mengutip laporan dari Oksibil.

“Penembakan kedua pada Pukul 12:00 siang di Jalan SMKN 1 Oksibil. Kami berhasil tembak Pesawat Dimonim Air yang selama ini angkut anggota TNI dan Polri masuk Oksibil, maka kami TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur berhasil tembak.”

Penembakan ketiga pada Pukul 1:10 siang bertempat di kampung Ipukdol, pasukan TPNPB dibawah pimpinan Komandan Batalion 3 Meme Pasukan Salju atas nama Kolonel Elly Kasipka bersama pasukannya berhasil tembak satu mobil patroli lapis dengan polisi yang ada di dalam mobil tersebut.

Baca Juga:  Danramil 1703-04/Aradide Ditemukan Tewas, TPNPB Akui Bertanggungjawab

Lalu, dua mobil truk bermuatan anggota gabungan TNI/Polri telah berhasil ditembak lapis dengan pasukan yang ada di dalam truk.

Laporan dari TPNPB Kodap XVI Yahukimo, terjadi penembakan pada tanggal 1 dan 3 Januari 2023.

“Penembakan satu anggota intelijen di ibu kota Dekai, tepatnya di areal ruko yang mengakibatkan satu anggota polisi tewas. Eksekusi dilakukan oleh Batalion Yamue.”

Kata Sebby, kejadian tersebut dilaporkan langsung oleh komandan operasi Batalyon Yamue Kopitua Heluka dibawah pimpinan Kodap 16 Yahukimo Brigjen Elkius Kobak.

“Hari ini tanggal 1 Januari 2023, kami tembak satu intel Polri. Penembakan murni dari TPNPB OPM, bukan KKB, bukan siapa-siapa,” ujarnya.

Tanggal 3 Januari 2023 malam, 4 anggota TNI ditembak di jalan Seradala. Aksi tembak mengakibatkan satu orang kritis dan tiga lainnya luka-luka.

“Yang melakukan adalah kami Kodap XVI Yahukimo. Siap bertanggung jawab. Dan kami sampaikan kepada Indonesia dan dunia bahwa pasukan TPNPB telah siap untuk lawan Indonesia sampai  Papua merdeka.”

Selanjutnya, Elkius Kobak menyatakan bahwa TPNPB bertanggung jawab.

“TNI dan Polri jangan tangkap masyarakat sipil sembarangan di Dekai. TNI Polri datang hadapi kami,” ujarnya.

Elkius menegaskan, “Perang kami adalah perang untuk mendirikan negara. Apapun kondisinya dan dengan siapapun siap kami tempur.”

Warning kepada siapapun yang menjadi tukang bangunan, operator, penjual sayur, pendulang emas, Banpol dan yang memata-mata keberadaan TPNPB, siap terima resiko karena tidak akan luput dari bidikan pasukannya.

Setelah penembakan dalam seminggu terakhir, pasukan TPNPB ingatkan, “Teroris Indonesia jangan sembunyikan anggota KKB Indonesia yang kami sudah tembak itu.”

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Sementara itu, pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menembak satu anggota keamanan Indonesia di jantung kota Intan Jaya pada tanggal 4 Januari 2023 Pukul 15:30 WIT.

Wakil Panglima Kodap VII Intan Jaya Apeni Kobogau dan staf operasi melaporkan aksi penembakan itu sekaligus mengumumkan bahwa perang untuk merebut kedaulatan bangsa Papua tidak akan berhenti.

“Laporan langsung dari lapangan dengan penanggung jawab perang Panglima Kodap VIII Intan Jaya Bridgen Undius Kogeya dan pasukannya,” jelas Sebby.

Katanya, serangkaian serangan tersebut dilakukan dibawah penanggung jawab tertinggi perang pembebasan nasional Papua Barat yakni Gen Goliath Naaman Tabuni dan komandan operasi umum Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab secara nasional.

Berdasarkan laporan TPNPB dari beberapa wilayah di seluruh Papua, selanjutnya pengendali manajemen markas pusat Komnas TPNPB-OPM dibawah pimpinan Mayjen Terryanus Satto merekomendasikan kepada semua pihak terutama wartawan untuk menggunakan laporan tersebut.

Selain foto, dalam siaran pers dilampirkan juga beberapa cuplikan audio voice dan video.

 “Kami sudah kasih peringatan keras kepada semua orang imigran Indonesia untuk segera tinggalkan Papua Barat, karena perang revolusi total akan segera dimulai. Jika kepala batu dan tinggal, maka kami siap eksekusi mereka sebagai bagian dari Indonesian Security Forces. Sekali lagi kami sampaikan bahwa silahkan angkat kaki dari tanah air kami. Segera tinggalkan Tanah Papua, dari Sorong sampai Merauke.”

REDAKSI

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.