Tanah PapuaDomberaiTPNPB Diminta Pilih Jalur Damai Demi Keselamatan Rakyat Papua

TPNPB Diminta Pilih Jalur Damai Demi Keselamatan Rakyat Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dalam aksi kontak tembak yang terjadi antara aparat TNI/Polri dan TPNPB di Dekai Yahukio, Papua Pegunungan pada, Rabu (1/3/2023).

“Saya menyampaikan bahwa JDP sangat menyesalkan dipilihnya terus menerus cara-cara kekerasan oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) yang oleh TNI Polri dan negara disebut Kelompok Separatis Teroris (KST),” kata Yan Warinusi dari Manokwari kepada Suara Papua, Rabu (1/3/2023).

Dimana katanya pada, Rabu (1/3/2023) di jalan Paradise, kilometer 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan diduga keras TPNPB telah menembak anggota TNI dari Kodim 1715/Yahukimo.

Kontak tembak itu mengakibatkan seorang anggota TNI atas nama Pratu Lukas Worembai (LW) meninggal dunia akibat terkena tembakan senjata api di bagian dada sebelah kiri.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

Diduga pula ada 3 (tiga) orang personil TNI mengalami luka tembak, yaitu Pratu Nikodemus Sudumuru (NS) tertembak pada pinggang belakang sebelah kanan. Sertu Roby Sohoka (NS) tertembak di paha sebelah kanan), dan Pratu Jakonias yang mengalami luka rekoset pada pinggang belakang sebelah kiri).

Kata Yan, JDP sungguh menyesalkan terjadinya kekerasan bersenjata yang berakibat gugurnya seorang prajurit TNI dan lainnya luka-luka.

Dalam kapasitasnya sebagai fasilitator damai, JDP senantiasa mendorong negara bersama TNI dan Polri untuk senantiasa mengedepankan langkah membangun perdamaian di atas tanah Papua.

Bahkan JDP senantiasa mendorong pihak TPNPB sebagai organisasi agar mau mempertimbangkan untuk memulai langkah damai dalam membicarakan cara untuk mengakhiri kekerasan bersenjata yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun di atas Tanah Papua.

Baca Juga:  20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

Pilihan damai menurut JDP akan sangat menolong bahkan memberi jaminan keamanan dan keselamatan bagi rakyat sipil asli di Tanah Papua.

“JDP ingin mengingatkan bahwa pilihan dan sikap TPNPB untuk terus mengambil langkah kekerasan demi tercapainya cita-cita Papua Merdeka, seyogyanya dapat direspon secara baik dan terhormat oleh Presiden Joko Widodo dan jajarannya untuk segera memulai langkah-langkah penyelesaian damai atas konflik sosial politik yang senantiasa menggunakan Anasir kekerasan selama lebih dari 50 tahun ini,” ucap Yan yang adalah Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari itu.

Selain itu, katanya JDP perlu mengingatkan semua pihak bahwa jalan damai melalui dialog sangat dijamin tidak akan membunuh siapapun dan tidak akan membawa korban diantara semua pihak yang memilihnya sejak sekarang ini di Tanah Papua dan Indonesia.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Sebelumnya pada, Rabu (1/3/2023) telah terjadi kontak tembak antara pihak TPNPB dan TNI/Polri di KM. 4, jalan Paradiso distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam kontak tembak itu, pihak TPNPB mengklaim telah menembak mati satu anggota TNI dari Kodim 1715/Yahukimo.

“TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Panglima Brigadir Jenderal Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo dan pasukan TPNPB berhasil menembak mati 1 anggota TNI dan melukai 5 anggota lainnya,” ujar Kobak.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.