BeritaEkonomiPengecer BBM di Dekai “Sulap” Harga Bensin 50 Ribu per Liter

Pengecer BBM di Dekai “Sulap” Harga Bensin 50 Ribu per Liter

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Kota Dekai, jantung kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sedang krisis bahan bakar minyak (BBM). Stok BBM di SPBU habis. Akibatnya, harga BBM melambung tinggi hingga tembus 50 ribu rupiah per liter.

Kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan mendapat BBM jenis pertalite. Para pengendara bahkan kesal dengan harga bensin yang mendadak melonjak tinggi hingga 100% dari harga sebelumnya.

Sejatinya kondisi Dekai sedang dalam pemulihan pasca kejadian beberapa waktu lalu. Daya beli masyarakat pun terbilang masih rendah. Sementara harga barang, termasuk BBM, kian mahal. Sulit dapat malah.

Baca Juga:  Lis Tabuni akan Dorong Pembentukan Perdasus untuk Mama-mama Papua

Naiknya harga BBM turut berdampak terhadap kelancaran aktivitas keseharian warga di ibu kota kabupaten Yahukimo.

Tempat jualan bensin eceran tampak kosong, Sabtu (25/3/2023) pagi di kawasan pasar lama Dekai, kabupaten Yahukimo. (Atamus Kepno – SP)

“Saya sebagai pengguna roda dua (motor) kesal ini harga bensin sudah 40 ribu, ada juga 50 ribu,” kata D. Sama kepada suarapapua.com di Jalur I, Dekai, Sabtu (25/3/2023) pagi.

Seharusnya pemerintah daerah melalui dinas terkait cepat antisipasi situasi ini agar kelancaran aktivitas publik tak terganggu.

“Pemerintah harus lihat situasi ini. Stok BBM biasanya melalui jalur laut, bukan udara. Tetapi alasan habis itu aneh sekali,” ujarnya bernada ragu.

Sebenarnya di SPBU dua sampai tiga kali antre per bulan. Tetapi, dalam dua minggu terakhir sudah tak terlihat antrean lagi akibat stok BBM di SPBU habis.

Baca Juga:  Tak Malu Jual di Pinggir Jalan, Decon Way Bangga Bersaing dengan Pendatang

“Ada juga pengecer yang jual dengan harga dua kali lipat dari sebelumnya. Kan biasanya satu liter kita jual 20 ribu,” kata salah satu pedagang BBM eceran yang tak sebutkan namanya.

Harga bensin Rp40.000 per liter. (Atamus Kepno – SP)

Tak tahu pasti apa kendala stok BBM habis, tetapi ia hanya memprediksi kemungkinan kapal kesulitan masuk Sungai Braza.

Saat kekeringan air sungai ini surut hingga menyulitkan kapal muatan BBM terhadang. Pelayaran terganggu. Akibatnya, kapal tak bisa masuk ke pelabuhan logpon Dekai.

Baca Juga:  Identitasi Suku Moi di Sorong Retak di Tengah Perubahan Ekosob

“Dengar info kalau kapal muat BBM tidak bisa naik. Air katanya sudah turun. Mungkin itu masalahnya,” kata pedagang itu.

Pengisian BBM biasanya 10 ribu rupiah per liter saat antri di SPBU. Hingga di tangan pedagang di luar SBBU atau pengecer jadi 20 ribu rupiah per liter.

Pantauan suarapapua.com, tempat-tempat jual BBM eceran di hampir semua sudut kota hingga pusat kota Dekai kosong. Hanya beberapa saja yang dijual. Itupun sisa antrian bulan lalu.

Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Solidaritas Merauke Desak Komnas HAM Terbitkan Rekomendasi Hentikan PSN

0
“Masyarakat terdampak langsung maupun organisasi lingkungan hidup tidak dilibatkan sejak awal pembahasan kerangka acuan dan penilaian AMDAL dan belum mendapatkan informasi dokumen lingkungan,” ujar Franky Samperante.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.