Tanah PapuaDomberaiPejabat dan Pengelola Warung Makan di Maybrat Wajib Beli Pangan Lokal

Pejabat dan Pengelola Warung Makan di Maybrat Wajib Beli Pangan Lokal

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Penjabat bupati kabupaten Maybrat, Bernhard Eduard Rondonuwu mengeluarkan surat edaran surat tentang pembelian komoditi lokal masyarakat Maybrat guna menekan infasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat di kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Dalam surat edaran dengan nomor 500/064/BUP-MBT/2023 tertanggal 27 Maret 2023, penjabat bupati Maybrat menekankan agar para ASN di wilayah pemerintahan kabupaten Maybrat untuk membeli produk lokal masyarakat Maybrat dalam upaya menekan inflasi.

Baca Juga:  Mufakat Bersama, Masyarakat Adat Bikin Sumpah Adat Tolak PSN di Sorong

“Mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat dalam mendukung kelancaran distribusi dan stabilitas perekonomian di daerah, kita harus beli produk lokal,” kata Bernhard mengutip surat edaran, Rabu (29/3/2023).

Selain itu, Bernhard juga mewajibkan pengelola warung makan dan usaha lainnya membeli bahan pangan lokal. Para kepala distrik, kepala kampung serta tokoh masyarakat diminta bertanggungjawab untuk mengawasi setiap pengelola warung makan, penginapan dan pelaku usaha untuk mengindahkan edaran bupati Maybrat.

Baca Juga:  Pemkab Sorsel Janjikan Rp1 Miliar untuk Pembangunan Gereja di Puragi

“Diwajibkan pengelola warung, penginapan dan pelaku usaha pembelian bahan pangan lokal seperti keladi, sagu, ikan, sayuran, cabai dan bahan pahan lainnya,” kata Rondonuwu.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi seluruh kepada daerah dengan Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang digelar secara virtual beberapa waktu lalu, dalam arahannya meminta seluruh pemerintah daerah melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjaga tingkat inflasi daerah.

Baca Juga:  Diduga Ada Kaitan Dukungan Pilkada 2024, Pemerintah Takut PT MRP

Menurut Mendagri, hal tersebut disebabkan kenaikan harga barang dan jasa menjadi perhatian masyarakat serta ketersediaan barang dan jasa terutama yang berhubungan dengan bahan pangan, merupakan kebutuhan paling mendasar.

“Semua survei menunjukkan itu. Apa yang menjadi perhatian masyarakat, pertama kenaikan harga barang dan jasa, kedua lapangan kerja, kemudian baru isu-isu lain,” kata Tito.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Tes IPDN dan Kedokteran Harus Prioritaskan Tujuh Suku Teluk Bintuni

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Edward Orocomna, anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) asal Teluk Bintuni, menyatakan, anak-anak dari tujuh suku asli Teluk Bintuni harus diprioritaskan dalam...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.