Tanah PapuaSaireriHujan Delapan Jam, Puluhan Rumah Warga Banawa Terendam Air

Hujan Delapan Jam, Puluhan Rumah Warga Banawa Terendam Air

SERUI, SUARAPAPUA.com — Hujan deras yang berlangsung selama sembilan jam di kota Serui, kabupaten Kepulauan Yapen, menyebabkan air meluap hingga merendam puluhan rumah warga, termasuk di desa Banawa, distrik Yapen Selatan, Kamis (6/4/2023) dini hari.

Agus Paide, kepala desa Banawa, menjelaskan kepada suarapapua.com, rumah warga terendam air karena saluran drainase (selokan) tersumbat dan dimensi drainase tidak cukup tinggi.

“Dari malam sampai siang ini hujan deras dan talang (drainase) sudah tidak bisa lagi menampung volume air karena banyak air, apalagi parit mampat dan akhirnya rumah-rumah warga tidak terlalu tinggi, jadi terendam air,” tuturnya.

Menurut Paide, kejadian ini sering terjadi di desa Banawa komplek PKT saat terjadi hujan deras yang berlangsung lama.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Kali ini, kata Agus, hujan deras terjadi sejak Pukul 01.00 hingga berhenti Pukul 09.18 WIT.
Intensitas air bahkan mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Beni Aronggear, warga yang rumahnya ikut terendam banjir, mengaku kaget dan terbangun dari tidurnya saat air menggenangi rumahnya.

“Kami kaget bangun karena kasur yang kami pakai sudah basah terkena air. Pas kami bangun, barang-barang hanyut semua,” kata Beni.

Berbeda dengan Yonas Maniani yang bangun pagi saat hujan, barang-barangnya tidak basah.

“Untung saya bangun lebih awal dan kasih bangun yang lain. Jadi, barang-barang sudah menyimpan ke dapur panggung,” cerita Yonas.

Dalam kondisi tersebut, Amelia Kayoi mengaku sangat kesal terhadap warga yang menutup mulut parit.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

“Ah, kam tutup parit ini yang bikin sampah tersumbat, jadi smua air naik ke rumah ini,” semprot Amelia dengan dialeg Papua.

Pantauan suarapapua.com, warga Banawa bergotong-royong membersihkan parit yang tersumbat.

Terdata puluhan rumah warga terendam air.

Adapun rumah-rumah itu milik Yonas Maniani, Kundrat Maniani, Monika Waiberi, Tomson Ayorbaba, Lodik Kayoi, Ayorbaba Ferry, Marthen Ayorbaba, Yulius Maniani, Zeth Aronggear, Uryas Mangge, Piter Bisai, Daniel Rematobi, Alex Rematobi, Zaskar Arampayai, Awen Waita, Yermias Muggu, Sergius Patai, Marlon Wabdaron, dan Agus Paide.

Selain itu, rumah lainnya adalah milik keluarga Yulianus Paide, Milka Ayorbaba, Boi Patai, Soleman Kadiwaru, Musa Abubar, Semu Raunsai, Petrus Wetebosi, Bernard Wetebosi, Petrus Arampayai, Antonius Kayoi, Dominggas Worumi, Ola Ayemi, dan Aldo Arampayai, dan beberapa warga lainnya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Hingga Pukul 11.00 WIT, sejumlah rumah warga yang terendam itu sudah kembali surut dan aktivitas kembali normal.

Desa Banawa terletak di sebelah timur kota Serui, bersebelahan dengan desa Mariadei dan desa Barawaikap. Desa ini satu dari 29 desa yang ada di distrik Yapen Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, akibat hujan deras yang mengguyur kota Serui tadi malam, sejumlah bangunan turut terendam air. Seperti yang terjadi di komplek Kelapa Dua, Kampung Harapan, Cina Tua, Kali Mati, dan RSUD Serui.

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.