Tanah PapuaLa PagoBupati Didimus Yahuli: Yahukimo Aman, Tidak Ada Masalah

Bupati Didimus Yahuli: Yahukimo Aman, Tidak Ada Masalah

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Didimus Yahuli, bupati kabupaten Yahukimo, menyatakan, Yahukimo aman dan tidak ada masalah karena darah Yesus Kristus melalui pengorbananNya di gunung Golgota sudah beli daerah ini.

Hal itu ditegaskan Didimus Yahuli saat menghadiri ibadah gabungan perayaan Paskah di lapangan Rimbah, Dekai, kahukimo, Papua Pegunungan, Senin (10/4/2023) siang.

Menurutnya, situasi tidak aman beberapa pekan lalu merupakan propaganda pihak tertentu. Karena itu, pihak berwajib diminta usut tuntas demi memulihkan kondisi dan menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah kabupaten Yahukimo.

“Saya mengenal daerah dan karakter masyarakat ini dengan baik. Saya tahu kekacauan itu bisa jadi juga propaganda, bisa jadi juga politik praktis dan bisa jadi juga politik ideologi,” ujarnya.

Baca Juga:  Badan Pelayan Baru Jemaat Gereja Baptis Subaga Wamena Terbentuk

Karena itu, ia minta semua pihak tidak saling menuduh atau curigai berlebihan. Sebaiknya diupayakan penyelesaiannya dengan kebenaran hukum dinyatakan dengan benar, tidak campurkan aspek politis.

“Saya telah melakukan beberapa upaya didampingi oleh semua pimpinan yang ada di sini. Kita sudah rapat dengan PPGY, sudah rapat sama FKUB, terus dengan KNPI, dan juga rapat bersama Forkopimda. Puncaknya, pesawat sudah kembali mendarat. Harapannya, tentu perekonomian kembali membaik. Sekolah berjalan dengan baik. Situasi kembali kondusif. Itulah yang kita upayakan dan harus dipertahankan,” tegas Yahuli.

Bupati juga tegaskan, siapapun tak bikin rusak fasilitas dan mengganggu pelayanan umum. Sebab itu sudah dilindungi hukum positif.

“Rumah sakit, gereja, masjid, fasilitas penerbangan, sekolah, wartawan, dokter, guru, dan lain-lain semua dilindungi oleh hukum nasional dan hukum internasional. Oleh karena itu, saya minta, jangan ada tindakan dari siapapun. Aksi kejahatan terhadap aspek-aspek ini, Tuhan akan kutuk. Dari pemerintah, dari hukum nasional dan internasional, hukum positif, hukum lokal juga ada resikonya. Tolong jaga. Jangan lakukan lagi,” ujar Didimus.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Diharapkan, sesuai motto kabupaten Yahukimo yakni “Damai Sejahtera” itu harus diwujudkan. Pihaknya akui daerah ini telah dirintis untuk 7 suku dan 12 sub suku pemilik rumah negeri, sehingga harus jaga bersama demi perkembangan pembangunan daerah Yahukimo.

“Dari awal kita sudah kasih motto “Damai Sejahtera” itu untuk selamanya anak cucu kita tinggal aman tentram di sini. Bukan untuk baku benci, bukan untuk baku bunuh, baku jual menjual dan laim. Itu tidak boleh ada di sini. Yahukimo milik kita bersama,” tandas Yahuli.

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan dan Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

Senada, Pdt. Atis Matuan, ketua Persekutuan Gereja-Gereja Yahukimo (PGGY) meminta hentikan semua propaganda bahwa Yahukimo tidak aman. Menurutnya, itu tidak benar.

“Banyak isu [propaganda] di media-media itu stop. Kita Yahukimo baik-baik. Masyarakat dengan TNI/Polri baik-baik. Siapa bilang Yahukimo kacau? Siapa bilang jahat? Tidak ada. Kami anak Tuhan. Tidak ada musuh. Tidak ada kekacauan. Saya ajak, mari kita jaga kampung kita, jaga rumah kita, jaga honai kita. Di sinilah berkat bagi Indonesia dan dunia,” tuturnya.

Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

0
“Perusahaan segera ganti rugi tanaman, melakukan reboisasi dan yang paling penting yaitu kembalikan status tanah adat kami marga Sagaja,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.