Eli Heluka, pasukan khusus TPNPB Kodap XVI Yahukimo, batalion Yamue. (Ist)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Elih Heluka (18), salah satu anggota pasukan khusus Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo dikabarkan meninggal dunia, Rabu (3/5/2023) di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Kabar duka tersebut disampaikan Kopi Tua Heluka, komandan operasi Kodap XVI Yahukimo, dalam laporannya. Kata Heluka, Elih Heluka meninggal pada jam 08.00 WP. Almarhum menderita sakit selama kurang lebih satu tahun.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

“Saya baru dengar kabar dari Wamena, bahwa satu pasukan elit khusus kami atas nama Elih Heluka meninggal dunia. Sebelum ini almarhum memang aktif di Batalion Yamue dibawah Kodap XVI Yahukimo,” jelasnya.

Heluka akui almarhum semasa hidupnya ikut di medan perang melawan militer Indonesia di Yahukimo. Perjuangannya tidak lain, kata Heluka, yakni merebut kembali kemerdekaan Papua.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

“Dalam medan perang di Yahukimo, Elih jatuh sakit. Kami kirim ke kampung dan kemudian keluarga antar ke Wamena bulan kemarin. Tapi sakitnya tidak tertolong dan meninggal dunia. Atas kepergiannya ini kami hanya ucapkan selamat jalan, dan kepergiannya membangkitkan semangat kami untuk melawan kolonial Indonesia,” kata Heluka.

ads
Jenazah Elih Heluka disemayamkan di rumah duka, Rabu (3/5/2023) malam. (Supplied for SP)

Terpisah, Sebby Sambom, juru bicara TPNPB OPM, mengaku telah menerima informasi duka itu.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

“Sudah terima kabar duka itu langsung dari lapangan, jadi kami menyampaikan duka nasional atas kepergiannya. Kami turut berdukacita, semoga almarhum diterima di sisi kanan Tuhan dan terus doakan kami agar kami bebas dari kolonial,” ujar Sebby.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaIndonesia Jangan Keliru Maknai Tanggal 1 Mei
Artikel berikutnyaFFI Berbagi Pengetahuan Konservasi Kepada Kelompok Belajar Siiway