
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Dilaporkan bahwa aparat TNI dan Polri di Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan telah menangkap kepala distrik dan kepala kampung atau desa sejak 30 April – 4 Mei 2023. Penangkapan itu diduga berkaitan dengan pemberian uang kepada Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Berdasarkan informasi yang diterima suarapapua.com dari Nduga, pada tanggal 31 April 2023 terjadi penangkapan terhadap kepala distrik Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga bernama Mutianus Mejele.
“Kepala distrik ditahan di Polres Nduga dan besoknya di bawa ke Timika,” ujar sumber itu.
Selain itu katanya, aparat TNI dan Polri juga menangkap salah satu kepala kampung atau desa Yenai distrik Embetpen Kabupaten Nduga bernama Yesekia Dimiye. Kepala desa itu ditahan di Polres Nduga.
“Diinterogasi, dipukul lalu dipulangkan jam 12 malam,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa ketika kepala distrik Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga ditangkap, warga masyarakat Nduga secara spontan pada sore hari menggelar demonstrasi damai di depan Polsek Kenyam.
“Aksi demo lanjut ke bundaran Telkomsel Kabupaten Nduga. Banyak yang tidak tahu apa-apa tapi ditanya jadi masyarakat jadi takut.”
Komandan Satgas Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani sebagaimana diberitakan jubi.id bahwa MM (Kadis Kenyam) ditangkap karena diduga memberi uang kepada kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB. Uang itu dipakai TPNPB untuk membeli senjata api dan amunisi.
“Memang benar Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz telah menangkap Kepala Distrik Kenyam di Kenyam. Saat ini [perkara itu] masih terus didalami,” kata Faizal di Kota Jayapura, Kamis (4/5/2023).
Sementara, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memberi ancaman kepada warga sipil dan pejabat untuk memproses hukum ketika kedapatan mendukung kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Tindakan itu dilakukan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Marhtens yang disandera di Nduga.
REDAKSI