Foto bersama guru-guru dan murid WPEC serta sejumlah mahasiswa dan senior HMPLJ di kota studi Jayapura. (Supplied for SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Himpunan Mahasiswa Pelajar Lanny Jaya (HMPLJ) kota studi Jayapura mengukuhkan peserta didik West Papua English Classes (WPEC), Minggu (14/5/2023). Diawali dengan ibadah syukur di Gereja Baptis Kiwone, Padang Bulan, kota Jayapura, Papua.

Pelantikan WPEC dihadiri mahasiswa-mahasiswi dan senior HMPLJ di kota studi Jayapura.

Kulok Yigibalom dalam khotbahnya mengutip Firman Tuhan, mengajak setiap orang mampu mengembangkan diri untuk mampu mengerjakan talenta pemberian Tuhan.

“Setiap manusia diberikan talenta rohani oleh Tuhan. Dan, sebenarnya Tuhan berikan talenta dan kemampuan lengkap, hanya kita tidak gunakan dengan baik. Talenta kalau kita kembangkan, pasti Tuhan akan memberikan berkat luar biasa. Sebagai umat yang percaya Tuhan, katakan Amin,” tuturnya.

Baca Juga:  Sikap Mahasiswa Papua Terhadap Kasus Penyiksaan dan Berbagai Kasus Kekerasaan Aparat Keamanan

Yigibalom ingatkan, setiap orang hanya butuh kesetiaan dalam menumbuhkan talenta dari Tuhan.

ads

“Tuhan tidak butuh uang, kekayaan, cantik atau ganteng. Tuhan butuh orang-orang yang setia. Dalam semua hal harus setia dan takut kepada Tuhan. Itu kuncinya,” pesan Kulok.

Sementara itu, Frans Wanimbo mengapresiasi para guru WPEC yang senantiasa bersedia mengajarkan adik-adik generasi penerus Papua.

“Saya lihat teman-teman guru setia mengajar, mendidik dan membentuk karakter generasi Papua. Ini luar biasa,” pujinya.

Penyerahan SK West Papua English Classes (WPEC) dari pengurus HMPLJ bidang pendidikan dan penalaran. (Supplied for SP)

Wanimbo akui potensi terpendam dalam diri peserta didik makin terlihat. Hal itu dinilai sangat baik dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa mendatang.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

“Tujuan kami buka kelas WPEC ini bagaimana cara kami melibatkan generasi sekarang, karena banyak yang meluangkan waktu di media sosial yang tidak membantu kita punya kemampuan pribadi. Apakah daya berpikir kita semakin baik dan berkembang, merupakan satu catatan yang perlu digarisbawahi,” tuturnya.

Inisiatif hadirnya kelas WPEC, jelas Wanimbo, bermula dari kebutuhan mendesak bagi generasi muda Lanny Jaya di kota studi Jayapura.

“Maka itu, kami memanfaatkan teman-teman yang sudah selesai dari luar negeri untuk mau mengajarkan ade-ade ini.”

Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

Wanimbo juga tegaskan, WPEC bukan hanya anak-anak Lanny Jaya saja, tetapi terbuka untuk Papua pada umumnya agar dengan proses yang berlangsung bisa kuasai bahasa internasional.

“Kita harus belajar bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Supaya menjawab tantangan yang sekarang sudah mulai kita ikuti di berbagai media termasuk melalui sosial media. Jadi, kalau yang terlambat, selamat tinggal. Generasi muda Papua lebih khususnya generasi dari Lanny Jaya harus siap untuk bisa bersaing, bukan hanya di kita punya daerah saja, tetapi bersaing di tingkat provinsi, nasional sampai internasional. Untuk itulah kami buka kelas WPEC ini,” harap Frans. []

Artikel sebelumnyaHA-JABASU Minta Pemkab Yahukimo Serius Tangani Pasien di RSUD Dekai
Artikel berikutnyaApkam dan Pemkab Pegubin Evakuasi 4 Karyawan PT IBS dari Distrik Okbab