Tanah PapuaMamta“Zakat Goes To Campus” di Uniyap, Diskusikan Peran Zakat Capai SDG’s di...

“Zakat Goes To Campus” di Uniyap, Diskusikan Peran Zakat Capai SDG’s di Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua (BEM FEB Uniyap) Jayapura, Forum Zakat (FOZ) mengadakan roadshow “Zakat Goes To Campus” (ZGTC), Selasa (16/5/2023).

Roadshow ZGTC Chapter Papua 2023 diselenggarakan dalam bentuk talkshow bertajuk “Peran Zakat Dalam Mencapai SDG’s di Papua”.

Talkshow diadakan di auditorium Uniyap, Dok V atas, kota Jayapura.

Sebelum talkshow dimulai, kegiatan dibuka Dr. Abdul Rasyid, Wakil Rektor I Bidang Akademik Uniyap.

Lalu, Hj Ani Matdoan, Pembimbing Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, tampil sebagai keynote speech.

Ani Matdoan hadir mewakili kepala kantor wilayah Kementerian Agama provinsi Papua, dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dan kampus dalam berbagai upaya advokasi gerakan zakat.

“Partisipasi aktif dari sivitas akademik yakni mahasiswa dan para dosen, serta publik sangat diharapkan untuk mengawal pengelolaan zakat yang lebih adil dan transparan,” ujarnya.

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Matdoan menyebut kegiatan semacam ini menjadi sinergi positif berbagai pihak untuk membangun kesadaran tentang zakat dalam membangun ekonomi umat Islam.

“Kami berharap agar zakat menjadi tumpuan, sebagai pranata sosial dan solusi umat yang inline dengan SDGs, yaitu platform global yang dibentuk oleh PBB dengan tujuan untuk menurunkan kemiskinan dan beberapa masalah lainnya,” kata Matdoan.

Tiga narasumber bersama moderator talkshow “Zakat Goes To Campus Chapter Papua 2023”, Selasa (16/5/2023) di auditorium Uniyap Jayapura. (Dok. Panitia ZGTC for SP)

Ani juga berharap, kampus merupakan tempat efektif bagi generasi milenial untuk belajar mengenal lebih lanjut mengenai indahnya berbagi khususnya zakat melalui caranya sendiri.

Kesadaran menunaikan zakat perlu dibangun lebih intens, tidak terkecuali di kalangan mahasiswa sejak dini agar semakin meluas dan membumi di tengah masyarakat Indonesia.

Sementara, Dr. Abdul Rasyid saat menyampaikan sambutannya mengharapkan kontribusi zakat harus memenuhi tiga aspek, yakni ekonomi, sosial, dan kesehatan.

Kata Abdul, talkshow ini tidak terlepas dari pergumulan bersama setelah mencermati sejumlah persoalan yang berkaitan langsung dengan penyaluran dan pengelolaan zakat, sehingga penting dikaji secara ilmiah agar ada kontribusi konstruktif dari masyarakat kampus.

Baca Juga:  KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

“Mengurai persoalan mengenai zakat tentu karena memiliki korelasi positif dengan SDG’s di Papua terutama dalam mencapai tujuan-tujuan SDGs itu sendiri,” kata Rasyid.

Keterlibatan masyarakat dalam mengelola zakat diakuinya semakin besar dan yang pasti sejalan dengan 17 indikator yang ingin dicapai SDGs.

Acara talkshow tersebut dianggap sangat penting. Sebab dengan keterlibatan inilah yang diharapkan untuk dapat diwujudnyatakan di tengah masyarakat.

“Masih banyak yang belum familiar dengan dampak dan peran zakat dan yang lainnya. Maka, diskusi hari ini salah satunya menjadi forum sosialisasi kepada kalangan mahasiswa,” tandasnya.

Untuk mendukung gerakan Zakat nasional, di kampus Uniyap Jayapura, kata Rasyid, sudah punya wadahnya yakni Unit Pengumpul Zakat (UPS).

Suasana talkshow di auditorium Uniyap Jayapura, Selasa (16/5/2023). (Suara Papua)

Dalam talkshow, Mohamad Huri, Ketua FOZ Wilayah Papua, mengatakan, gerakan zakat di Papua semakin bertumbuh dengan hadirnya banyak lembaga zakat resmi yang dibentuk pemerintah maupun masyarakat setelah disahkan pemerintah.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Selain menjelaskan regulasi dan ketentuan pemerintah, Rama Adi Wibowo, Senior Officer Divisi Advokasi Dompet Dhuafa, menyatakan, zakat sangat penting dalam menunaikan ibadah. Juga penting dalam pengelolaan zakat untuk mewujudkan 17 indikator yang ingin dicapai SDGs.

Sedikitnya 150 mahasiswa Uniyap mengikuti talkshow dengan tiga narasumber: Mohamad Huri, Rama Adi Wibowo, dan Pemimpin Redaksi Suara Papua Markus You.

Beberapa mahasiswa-mahasiswi Universitas Yapis Papua (Uniyap) Jayapura berfoto bersama setelah menerima hadiah bagi pemenang giveaway usai talkhsow “Zakat Goes To Campus”, Selasa (16/5/2023) di auditorium Uniyap. (Suara Papua)

Eriesti, salah satu anggota BEM FEB Uniyap, mengaku sangat senang berkolaborasi dalam kegiatan ZGTC ini untuk menambah pengetahuan tentang penyaluran dan pengelolaan zakat.

“Memberikan pengalaman baru kepada kami dan semoga kedepannya Forum Zakat bisa berkolaborasi lagi bersama kami agar ada agenda atau kegiatan lain,” harapnya.

Sesi penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan kepada sejumlah orang, serta pembagian hadiah bagi pemenang giveaway yakni mahasiswa-mahasiswi Uniyap mengakhiri talkhsow ini. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.