JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Presiden Indonesia Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini pada Juli 2023. Kunjungan akan dilakukan selama satu hari.
Kunjungan tersebut dijadwalkan pada 6 Juli dan dilakukan setelah kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape ke Indonesia pada bulan Maret 2022.
“Papua Nugini akan merasa terhormat menjadi tuan rumah bagi Presiden Indonesia Joko Widodo bulan depan,” kata PM James Marape dalam pernyataanya belum lama ini.
Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas hubungan ekonomi, karena Papua Nugini berfokus untuk mempertahankan hubungannya dengan negara-negara di kawasan ini.
Perdana Menteri Marape berada di Korea Selatan di mana ia membahas peluang perdagangan baru, dan pada hari, Kamis ia meresmikan peresmian kantor perwakilan Bank of China di Port Moresby.
Kunjungan dari Presiden Widodo ini menyusul kunjungan baru-baru ini ke Port Moresby dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dan para pemimpin Pasifik lainnya.
Marape menambahkan bahwa dia ingin fokus pembicaraan formal bergeser dari masalah perbatasan ke perdagangan, hubungan bisnis-ke-bisnis dan hubungan antar masyarakat.
PNG dan Indonesia menjalin hubungan diplomatik formal pada tahun 1976 dan Indonesia memainkan peran penting dalam penerimaan PNG ke dalam kelompok Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
“Mereka selalu ada untuk kami di saat-saat sulit, termasuk krisis COVID-19 baru-baru ini. Saya berharap dapat bertemu dengan Presiden Jokowi di Port Moresby bulan depan,” tukasnya.