Tanah PapuaLa PagoNikanus Pahabol Jabat Karateker Ketua DPD KNPI Yahukimo

Nikanus Pahabol Jabat Karateker Ketua DPD KNPI Yahukimo

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—  Nikanus Pahabol terima jabatan Ketua Karateker DPD  KNPI Yahukimo. Jabatan itu diterima Nikanus dengan penyerahan SK DPD KNPI provinsi Papua di Kantor KNPI Papua di Kota Jayapura, Selasa (13/6/2023).

“Hari ini kami DPD Provinsi Papua memberikan SK kepada bung Nikanus Pahabol sebagai karateker [KNPI] untuk melaksanakan tahapan konsolidasi organisasi. Karateker ini tugasnya hanya dua, mempersiapkan dan melaksanakan Rapimpurda dan Musda untuk memilih badan pengurus definitif periode 2023-2026,” jelas Ketua KNPI Papua, Benyamin Gurik

Benyamin Gurik mengatakan, penyerahan SK karateker itu dilakukan berdasarkan evaluasi yang dilakukan sebelumnya, di mana telah memberikan mandat karateker pada tahun 2021 namun tidak melakukan konsolidasi organisasi dengan mekanisme organisasi yang ada.

“Berdasarkan amanah konstitusi, kami akan dipersalahkan kalau tidak mengambil langka langka penyelamatan. Karena SK yang kami berikan belum melaksanakan kegiatan padahal batas waktu tiga bulan.”

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

“Jika belum dilakukan kegiatan diperpanjang enam bulan tapi tidak ada laporan ke kami. Jadi untuk menjalankan reorganisasi pemuda, kami berikan SK kepada bung Nikanus Pahabol sebagai Ketua Bekinus Yando sebagai Sekretaris dan Hukum Mohi sebagai bendahara,” katanya.

Sebelumny kata Gurik SK karateker KNPI Yahukimo diberikan kepada Arius Yahuli, namun hampir dua tahun tidak melakukan konsolidasi di Yahukimo, bahkan kata Gurik tidak pernah melaporkan hasil kinerja ke provinsi.

“Kami merasa wadah ini harus diselamatkan jadi kami berikan mandat lagi sekarang. KNPI tidak bisa hadir untuk kepentingan tertentu yang membuat organisasi ini terhambat -kemudian kaderisasi di daerah terhambat. Jadi resmi kami berhentikan bung Arius Yahuli,” ucapnya.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

Setelah penyerahan SK ini, katanya jika KNPI Yahukimo berhasil melakukan Musda, maka tahapan selanjutnya karateker KNPI Papua Pegunungan siap melakukan Musda dan memilih pengurus definitif.

“Jadi saya berharap agar Karateker Yahukimo secepatnya melakukan Musda, agar pengurus Provinsi Papua pegunungan bisa lakukan itu Musda,” katanya.

Nikanus Pahabol usai menerima mandat sebagai karateker KNPI Yahukimo mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan Musda dan Rapimpurda.

“Kami sudah sampaikan kepada pemuda di Yahukimo untuk reorganisasi. Tetapi ada pemuda yang ambil SK karateker di Provinsi Papua Pegunungan. Seharusnya pemuda yang mau jadi ketua siapkan diri. Sehingga untuk melakukan tahapan kami ambil SK di provinsi induk. Karena KNPI Papua memiliki SK definitif,” katanya.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

Katanya, pemuda di Yahukimo tidak termakan isu yang kemudian ada perpecahan dalam kubu pemuda.

“Kami siap lakukan tahapan dalam waktu dekat, sehingga pemuda yang mau maju menjadi ketua siapkan diri baik dan siapkan strategi,” ujarnya.

Sementara, Waniel Pusop, Sekretari Gerakan Angkatan Muda Indonesia GAMKI Kabupaten Yahukimo mengatakan seluru lapisan pemuda yang tersebar di 51 distrik agar tenang untuk menunggu Rapimpurda dan Musda DPD II KNPI Kabupaten Yahukimo.

“Kami mendukung rencananya Musda dan Rapimpurda yang akan dilakukan karateker yang di ketuai Nikanus dan Bekinus dalam waktu dekat ini. Sehingga pemuda tetap satu, dan tidak ada perpecahan,” katanya.

“Semua baik dari SK karateker yang ada. Jadi kami akan ikuti karateker yang melakukan Musda dan Rapimpurda,” pungkasnya.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.