JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Jadwal pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) yang ditunda dari rencana awal pada Juli 2023, telah dijadwalkan kembali dan akan berlangsung dalam pekan ini (23-24/8/2023) di Port Vila, ibu kota negara Republik Vanuatu.
Kepastian jadwal KTT MSG yang dinantikan sejak penundaannya itu telah dikonfirmasi pemerintah Vanuatu melalui siaran Radio Buzz 96.3 FM Vanuatu Nightly News pada Senin (14/8/2023) lalu.
MSG merupakan organisasi antar pemerintah sub-regional negara-negara Melanesia, yakni: Vanuatu, Fiji, Solomon Islands, Papua Nugini (PNG), dan Kanaky (Kanak and Socialist National Liberation Front (FLNKS)/New Caledonia).
Diwartakan Kizzy Kalsakau, jurnalis Vanuatu Nightly News, KTT MSG akan membahas berbagai topik penting bagi negara-negara Melanesia yang didahului pra-KTT MSG atau The MSG Pre-Summit Foreign Ministers Meeting (FMM), pertemuan para Menteri Luar Negeri.
Agenda Pembahasan
Sejumlah agenda penting akan dibahas, antara lain kerja sama ekonomi, pembangunan, keamanan regional, perubahan iklim, lingkungan, pelestarian budaya, nuklir, dan hak asasi manusia.
Dalam pra-KTT MSG juga para pemimpin diharapkan bertukar wawasan strategi dan inisiatif yang akan membuka jalan bagi upaya kolaboratif untuk mengatasi tantangan bersama dan mempromosikan gerakan kemakmuran bersama.
Tidak cuma itu. Satu isu yang tak kalah pentingnya juga bakal dibahas bersama. Status United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) akan mendapat perhatian besar para pemimpin negara-negara Melanesia.
Matai Seremiah, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Luar Negeri, Kerjasama Internasional, dan Perdagangan Luar Negeri Vanuatu, menyatakan, isu keanggotaan ULMWP akan memainkan peran penting dalam agenda KTT MSG besok.
Seremiah juga secara resmi mengkonfirmasi hal itu. Menurutnya, serangkaian pertemuan dijadwalkan dengan pertemuan awal para pejabat negara yang berlangsung Jumat (18/8/2023).
Sesudahnya, kata Matai Seremiah, dilanjutkan dengan pertemuan para Menteri Luar Negeri (FMM) pada hari Senin berikut minggu depan (21/8/2023).
Puncak pertemuan para pemimpin dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Agustus 2023. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan komunike bersama para pemimpin MSG pada Kamis (24/8/2023) bertempat di sekretariat MSG.
Dikabarkan, pada puncak pertemuan itulah status keanggotaan penuh ULMWP dalam MSG akan dibahas dan ditentukan.
KTT MSG tahun ini mengusung tema besar, yakni: ‘MSG Menjadi Relevan dan Berpengaruh’.
Perlu diketahui, ULMWP adalah anggota MSG dengan status keanggotaannya sebagai ‘observer’ atau pengamat yang diterima tahun 2015 di Solomon Islands.
Selama beberapa tahun terakhir, ULMWP secara maksimal melakukan lobi-lobi politik kepada negara-negara anggota tetap MSG termasuk Kanaky (FLNKS) dalam rangka memperjuangkan upgrade status keanggotaan ULMWP menjadi ‘Full Membership’.
Tahun 2018, saat KTT MSG yang berlangsung di Port Moresby PNG, ULMWP dinyatakan telah memenuhi kriteria untuk mendapat status keanggotaan penuh MSG yang selanjutnya diproses di sekretariat.
Ajakan Mendukung ULMWP
Menyusul konfirmasi kepastian jadwal KTT MSG yang diterima 13 Agustus 2023, ULMWP mengeluarkan siaran pers berisi beberapa hal urgen, salah satunya ajakan kepada segenap rakyat West Papua untuk mendukung perjuangan ULMWP memastikan status keanggotaan penuh di MSG.
Dukungan kepada ULMWP yang disarankan antara lan dalam bentuk demonstrasi damai, mimbar bebas, diskusi publik, ibadah, doa dan puasa serta kampanye di jejaring sosial media semaksimal mungkin hingga puncak KTT MSG.
Direncanakan aksi demonstrasi damai secara nasional serentak dilakukan di seluruh Tanah Papua pada 22 Agustus 2023. Aksi dukungan akan dilakukan dengan tema sentral yakni “West Papua for Fullmembership MSG 2023”. Dan, tema turunan yang digunakan, yakni: West Papua for MSG; Fullmembership for MSG; Melanesia is not free; Bring back West Papua to the Melanesia Family.
Terjadwal, pra-KTT hingga MSG Leader Summit akan dihadiri langsung pimpinan ULMWP bersama delegasi.
Sebelumnya, pemerintah Vanuatu melalui Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, Jotham Napat mengatakan, pengesahan ULMWP sebagai anggota penuh MSG tidak berada di tingkat Menteri Luar Negeri, melainkan di tingkat KTT pemimpin negara. Sementara, pertemuan tingkat Menlu hanya membahas agenda anggaran dan persetujuannya.
Pemerintah Vanuatu menurutnya sangat mendukung keanggotaan penuh West Papua di MSG, dimana agendanya akan dibahas di KTT sebelum diadopsi.
“Pengajuan ULMWP menjadi anggota penuh akan dibahas secara retret oleh Perdana Menteri MSG sebelum diadopsi. Vanuatu sangat mendukung agenda ini,” ujar Napat. []
