PolhukamHAMBeredar Seruan dan Himbauan Lagi, ULMWP: Itu Hoax!

Beredar Seruan dan Himbauan Lagi, ULMWP: Itu Hoax!

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Malam ini, Kamis (11/4/2024), beredar liar sebuah surat palsu mencatut nama organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Surat selebaran bohong itu berisi empat poin seruan dan himbauan, yang sama sekali tidak pernah diterbitkan kepemimpinan ULMWP.

Markus Haluk, sekretaris eksekutif ULMWP, mengaku menerima sebuah surat selebaran hoax dari nomor baru. Isinya sangat aneh. Hal yang tidak pernah dilakukan kepemimpinan ULMWP, tetapi masih saja ada oknum tertentu agresif bikin kontra opini.

Baca Juga:  Usut Tuntas Oknum Aparat yang Diduga Aniaya Warga Sipil Papua

“Baru saja sekitar pukul 22.00 WP, nomor baru kirim pesan lagi kepada saya seruan ini. Surat ini persis pasca peristiwa viralnya video penyiksaan tiga warga sipil di kabupaten Puncak. Sekarang mereka kirim lagi pasca penembakan dua anak di Sugapa kabupaten Intan Jaya dan sikap ULMWP serta penembakan anggota TNI (Danramil) tadi di Komopa, kabupaten Paniai,” kata Haluk.

Markus Haluk menyatakan, kepemimpinan ULMWP tidak pernah terbitkan surat seperti itu.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

“Yang pasti bahwa Presiden Eksekutif ULMWP, tuan Menase Tabuni tidak pernah mengeluarkan seruan tersebut,” tegasnya.

Sebaiknya oknum yang bermain memperkeruh situasi dengan mengatasnamakan ULMWP segera berhenti karena strateginya tidak bakal berhasil di saat rakyat Papua sudah semakin terdidik dan cerdas.

“Rakyat Papua tidak bodoh dan tidak akan pernah percaya pada permainan macam ini. Mereka tahu yang bisa lakukan ini siapa sesungguhnya dan untuk kepentingan apa?.”

Baca Juga:  Pembagian Selebaran Aksi di Sentani Dibubarkan

Lanjut Haluk, “Terkutuklah engkau yang terus melakukan propaganda murahan untuk melakukan kontra opini kepada kepemimpinan ULMWP.”

Disinyalir oknum yang menghendaki Papua tetap kacau demi memperpanjang penderitaan bangsa masih gemar menciptakan isu-isu hoax. Setelah sebulan sebelumnya sebarkan “surat kaleng”, hal sama kembali diulangi sekarang.

Sepintas, surat palsu kali inipun sama persis dengan surat palsu sebelumnya. Itu terlihat dari kop surat, cap, tanda tangan, serta jenis huruf yang digunakan 100% sama. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.